Â
The fouding father yang sudah banyak menanamkan investasi harkat dan martabat bagi bangsa dan negara itu telah berserah dengan sang waktu, dipanggil olehNya. Catatan harian penulis mengabadikan bahwa beliau wafat pada 29 Juni 2005, pada hari Rabu, Pukul 10. 20 WIB di Ruang ICU Nomor 412 RSPAD Gatot Subroto, Jakarta karena penyakit infeksi paru-paru dan serangan stroke. Saat itu Indonesia berduka atas kehilangan salah satu putra terbaiknya, Dr. H. Roeslan Abdulgani, yang akrab disapa Cak Roes.
Â
Tokoh bersejarah dan meruang menggeluti perjuangan fisik pada era revolusi yang penuh air mata dan figur yang senantiasa konsisten dengan cita-cita luhur yang diwarnai nilai dan norma di era kekinian terasa masih selalu aktual kita hadirkan kembali saat ini. Agar kita dapat memetik pelajaran dari segenap perjalanannya dan dapat melecut berbagai sikap-sikap yang rendah yang selalu mengurung kehidupan politik bangsa ini. Imam Muhayat, Bali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H