Mohon tunggu...
IMAM MUDIN
IMAM MUDIN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC)

Ciptakan Karya Manfaat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aisyah, Lentera di Tengah Gelap

15 Desember 2024   18:39 Diperbarui: 15 Desember 2024   18:39 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pexels(Max Fischer)

Kata-kata itu adalah pesan terakhir yang diberikan Aisyah. Tak lama kemudian, ia meninggalkan mereka dengan senyum di wajahnya.

Anak-anak dan seluruh warga desa mengalami luka yang mendalam karena kepergian Aisyah. Dia tetap gigih dan berani. Mereka memutuskan untuk memperbarui sekolah yang sudah tua itu dan menamainya "Sekolah Lentera Aisyah" untuk menghormati dedikasinya.

Setiap kali hujan turun, anak-anak akan memandang langit dan mengingat kata-kata Aisyah. Mereka tahu, lentera yang ia nyalakan di hati mereka akan terus bersinar, bahkan dalam gelap sekalipun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun