Kedua kekuatan Teheran yang masih sangat misterius dan paling ditakuti Amerika dan sekutunya terutama Israel, sehingga tidak cukup Amerika saja yang harus aktif mondar mandir melakukan lobi-lobi besar dengan Iran.
Amerika dengan tanpa malu-malu mengajak lima negara adidaya lainnya plus Jerman, P5 + 1 dengan berbagai upaya soft diplomatic mengajak Iran bersedia mengerti untuk mengurangi aktifitas penambahan sentrifugal nuklir menjadi 10.000 instalasi itupun dari jenis yang sudah tua.
Akan tetapi dengan berani dan penuh keyakinan, Teheran berargumen pada prinsipnya hak setiap negara untuk melakukan pengayaan uranium, oleh sebab itu bukannya Iran mengurangi menjadi 10.000 malah menaikan kapasitasnya menjadi 190.000 sentrifugal nuklir itulah yang dibutuhkan Iran saat ini tanpa berminat untuk memproduksi termo nuklir.
Toh, P5+1 pada akhirnya menyetujui disertai meloloskan permintaan Iran agar semua semua jenis embargo ekonomi perdagangan dapat dipulihkan segera paling lambat Nopember 2015 ini.
Sesungguhnya Timur Tengah hanya dapat diredam dari tragedi kemanusiaan yang maha dahsyat hanya dari usaha manusia itu sendiri. Syaratnya kita masing-masing sebagai manusia mau menaggalkan sedikit saja rasa ego dan jiwa keserakahan.
Harapan sebenarnya banyak diberikan kepada negara-negara Timur Tengah itu sendiri yang tergabung dalam Liga Arab, dimana mereka adalah yang langsung terlibat agar bersedia duduk bersama mau menanggalkan sejenak rasa egonya masing-masing.
Dan jangan lupa organisasi sebesar OKI dan PBB harus memberikan dukungan sepenuhnya. Disini diperlukan seorang motivator kelas dunia setidaknya sekaliber Soekarno atau Mahatma Ghandi, atau Nelson Mandella, yang bisa memotivasi bangsa-bangsa di Asia dan Afrika dan Dunia untuk duduk bersama, bersatu dan bergandengan tangan menuju kedamaian.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H