Mohon tunggu...
Imam Kodri
Imam Kodri Mohon Tunggu... - -

Formal Education Background in UPDM (B) Of Bachelor’s Degree of Politics and Social Science, majoring of Public Administration and Master Degree, Majoring of Human Resources. Worked in various private companies over 30 years, such as: PT. Pan Brothers Textile as HRD Assistant Manager, PT. Sumber Makmur as HRD Manager, General Personnel Manager at PT. Bangun Perkarsa Adhitamasentra, Senior Manager of HRD and General affair at PT. Indoraya Giriperkarsa, Headmaster of Kelapa Dua High School, and the last, Head of the General Bureau and Human Resources at ISTN Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jadikan Idul Fitri 1436 H, Hari Kemenangan dan Pencerahan Para Pemimpin dan Bangsa Indonesia

12 Juli 2015   22:41 Diperbarui: 12 Juli 2015   22:41 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

[caption caption="Hari Raya Idul Fitri (Foto Ilustrasi okezone.com)"][/caption]

Insya Allah beberpa hari lagi umat Islam di Tanah air akan merayakan hari kemenangan Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah atau jatuh pada Jumat 17 Juli 2015. Seluruh Umat Islam semua bersyukur telah dapat menunaikan ibadah puasa sebagai konsekuensi keimanan kepada Allah swt. Karena keimanan kepada Allah sajalah kita ikhlas menjalankan ibadah puasa sebulan penuh. Keimanan kepada Dzat Yang Maha Pemberi Ampunan, membuat hati setiap muslim di Idul Fitri menjadi semakin tenteram hatinya.

Tidak ada daya upaya apapun bentuknya yang dapat mententeramkan hati orang yang beriman selain beribadah hanya untuk Allah semata. Itulah keberuntungan terbesar kaum muslimin yang berpuasa Ramadhan karena Allah, dimanapun ia berada apapun yang kita hadapi, apapun bentuknya ujian yang menghadangnya, semuanya akan diterimanya denga penuh rasa ikhlas, kita masih percaya Allah-lah Yang Maha menentukan segala sesuatu, akhirnya menhadiahkan kepada umatnya yang ikhlas, Hari Kemenangan Idul Fitri.

Untuk memperoleh Hari kemenangan Idul Fitri harus melalui banyak tantangan. Adapun tantangan-tantangan yang beraneka ragam bentuknya, sebagian ada yang berat, Diantara tantangan yang dianggap berat adalah perasaan hidup yang kekurangan, kekurangan kemakmuran, kekurangan pendidikan, kekurangan perumahan, kekurangan sandang pangan dan papan, kekurangan kesehatan, kekurangan pekerjaan, kekurangan keadilan, kekurangan kasih sayang, ada banyak kekurangan yang dialami oleh setiap manusia yang masih hidup ini.

Kekurangan-kekurangan yang terjadi dinegeri ini, mungkin akibat krisis moral dan etika, mungkin akibat krisis kepercayaan dan kepemimpinan, mungkin akibat krisis ekonomi bentuknya dapat berupa naiknya harga barang-barang kebutuhan pokok, sehingga pada tahun ini tidak sedikit kaum muslimin di tanah air tercinta ini yang masih berpuasa bukan hanya siang , akan tetapi di malam hari juga. Akibat yang demikian itu akan dijadikan peluang dan kesempatan oleh kaum kafirin dan kelompok radikalisme yang menghendaki Indonesia tidak stabil.

Para pemimpin-pemimpin negeri ini, para politisi, pengusaha kaya, para tokoh masyarakat, diharapkan kepada mereka semakin bersyukur dengan hikmah hari Kemenangan Idhul Fitri itu, setidaknya menjadi lebih tahu diri, mengingat tantangan-tantangan maupun ujian yang berat masih diterima dengan ikhlas oleh saudara-saudara kita kaum muslimin yang sedang mengalami tekanan hidup yang berat.

Dengan hikmah hari Kemenangan Idul fitri itulah, Provokator yang merusak stabilitas dan Koruptor yang sumber lahirnya kemiskinan, tidak bisa berlenggang bebas menggerogoti kekayaan negara Indonesia. Sebabnya saudara-saudara kita kaum muslimin yang sedang mengalami ujian ekonomi, hidup serba kekurangan, masih kuat masih bisa menahan diri mengalahkan segala rayuan para provokator dan koruptor, untuk melakukan gangguan stabilitas, menciptakan suasana gaduh dalam masyarakat.

Dengan hikmah Hari Kemenangan yang Fitri, saudara-saudara kita kaum muslimin mampu menolak dan mengalahkan segala bentuk rayuan kelompok radikal yang bertujuan menjerumuskan bangsa Indonesia ini kedalam lembah kehancuran. Mereka tetap bersabar, tawakal, ikhlas apalagi setelah menjalani puasa Ramadhan, yang ada di lubuk hati saudara-saudara kita kaum muslimin, adalah satu harapan Indonesia menjadi lebih baik, hidup yang harmonis saling menghargai, Indonesia menjadi lebih adil dan manusiawi.

Dengan hikmah Hari Kemenangan Idul Fitri, saudara-saudara kita kita kaum muslimin yang sedang mengalami ujian ekonomi, hidup serba kekurangan, masih kuat mengalahkan segala rayuan kaum Kafirin yang mengajak pemurtadan iman. Itulah salah satu dari kemenangan idul Fitri yang diperoleh kaum muslimin sehingga mendapatkan momentum yang mulia itu. Capaian yang tinggi berkat kesabaran, ketawakalan, dan keikhlasan mereka dalam menjalankan puasa Ramadhan.

Kesabaran melawan gejolak nafsu duniawi yang senantiasa berusaha menggerogoti jiwa dan nurani yang fitrah, dengan kesabaran akan mampu menahan diri dari perbuatan yang tidak terpuji, dan tercela. Tekad menjauhi perbuatan korupsi maupun memperkaya dirinya sendiri ataupun orang lain. Ketawakalan dan keikhlasan medngalahkan keangkaramurkaan, mengalahkan jiwa kotor yang mau menang sendiri, sifat tanpa kompromi, jauh darui toleransi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun