Mohon tunggu...
Imam Kodri
Imam Kodri Mohon Tunggu... - -

Formal Education Background in UPDM (B) Of Bachelor’s Degree of Politics and Social Science, majoring of Public Administration and Master Degree, Majoring of Human Resources. Worked in various private companies over 30 years, such as: PT. Pan Brothers Textile as HRD Assistant Manager, PT. Sumber Makmur as HRD Manager, General Personnel Manager at PT. Bangun Perkarsa Adhitamasentra, Senior Manager of HRD and General affair at PT. Indoraya Giriperkarsa, Headmaster of Kelapa Dua High School, and the last, Head of the General Bureau and Human Resources at ISTN Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengupas Makna Tersirat ”Surat Prabowo Subianto”

19 Oktober 2014   20:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:28 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia yang cinta damai patut mensyukuri dan member dukungan penuh kepada kedua tokoh bangsa Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Jokowidodo yang telah memberikan contoh terpuji kepada seluruh masyarakat Indonesia. Patut bersukur, karena peristiwa yang sangat mengharukan tersebut dapat memberikan suasana yang sejuk, kembali dingin dari yang semula renggang menjadi menyatu, dari semula arogan sekarang menjadi tawadu,kembali memberikan salam wujud persaudaraan. Begitu besar apresiasi masyarakat kepada Bapak Prabowo, ketika beliau membuat pernyataan tertulis di Facebook-nya yang meminta kepada para sahabat-sahabat beliau agar dalam berpolitik harus mengutamakan keutuhan dan kejayaan Indonesia, saling menghormati agar tidak ada perpecahan, tidak saling menyebar fitnah.

Apabila kita tilik pernyataan tertulis yang dibuat oleh Bapak Prabowo Subianto di halaman resmi di FaceBooknya, yang tersirat ditujukan kepada semua pendukung beliau khususnya, dan kepada pihak terkait lainnya yaitu yang tergabung dalam koalisi Merah Putih, ada ditemukan kata-kata yang memiliki makna yang sangat dalam. Yaitu penyebutan kata sahabat yang ditujukan kepada pendukung Prabowo Subianto, dan kata saudara yang ditujukan khususnya kepada Bapak Jokowidodo.

Sebagai contoh kata sahabat dan kata saudara yang ditujukan kepada pendukung Bapak Prabowo adalah:

1). Sahabatku sekalian…. 2)……sahabat-sahabat saya, apa yang saya tuntut dari diri saya……3). …Saya mengerti sebagian saudara-saudara belum menerima sikap saya……, 4). Sahabat, kita bukan penakut……,..5).Sahabat kita harus tetap militant…....6)….Kita selalu mengutamakan persaudaraan dan persahabatan…...7). Saya sekali lagi menganjurkan kepada sahabat saya dan pendukung saya…..…8)…..memelihara silahturahmi, persahabatan dan persaudaraan jauh lebih mulia……….9). Saya minta sahabat sekalian janganlah ragu kepada pilihan-pilihan saya…..…10). Terimakasih, saudara-saudara, sahabatku dimanapu berada…. Jumlah kata sahabat ada 9 dan kata saudara ada 3.

2). kata saudara dan kata sahabatyang ditujukan kepada Bapak Jokowidodo dan pendukungnya adalah

1). Dari awal saya katakan bahwa pesaing kita adalah saudara kita juga…..2)….Dalam pertemuan saya dengan saudara Jokowidodo…..3)…memelihara silahturahmi persahabatan dan persaudaraan jauh lebih mulia…4)….kita selalu mengutamakan persaudaraan dan persahabatan…...5).Saya juga telah sampaikan kepada saudara Jokowidodo.6)…Terimakasih, saudara-saudara, sahabatku dimanapun berada…..…

Jumlah kata sahabat ada 2 kata dan kata saudara ada 6 kata.

Apa makna penyebutan kata sahabat dan saudara kepada kubu dipihaknya dan saudara dipihak Jokowidodo……?.

Sahabat

Kata sahabat diambil menurut kamus besar bahasa Indonesia artinya kawan, teman, handai. Sahabat karib berarti teman akrab. Bersahabat berarti berkawan, atau berteman, jadi kata sahabat terbentuk karena adanya ikatan, ikatan kepentingan yang bersifat sementara, atau kepentingan duniawi saja, dalam hal ini adalah kepentingan politik. Karena politik sifatnya dinamis dan kreatif (Kata Amin Rais), pada suatu saat akan tampak mesra, akan tetapi pada saat yang lain muncul perseteruan dan perpecahan, karena ikatannya hanya berupa kepentingan sementara atau duniawi saja. Sekarang menjadi teman, di saat yang lain akan menjadi musuh.

Penyebutan kata sahabat oleh Prabowo Subianto kepada orang-orang di koalisi Merah Putih, adalah sangat tepat. Sebagai orang yang berpengalaman dalam dunia politik, bahkan salah seorang yang diakui ahli dalam strategi militer, Prabowo Subianto pasti sudah mempunyai alasan kuat kenapa mesti menyebut kawan koalisinya dengan kata sahabat bukan dengan kata saudara. Disitu ada Aburizal Bakrie, Hatta Rajasa, Anis Matta, Surya Dharma Ali, mereka memang lebih tepat disandangkan kepadanya predikat sebagai teman atau sahabat saja. Menurut hitungan mundur tokoh-tokoh yang disebutkan tadi beserta konco-konconya pada masa itu (di medio desember 2013) merupakan Sekretariat Gabungan bersama SBY, ternyata telah melakukan penghianatan terhadap SBY, dalam hal perpanjangan masa kerja timwas Century dan Perpu MK dalam sidang paripurna DPR. SBY dengan Demokratnya, hanya mendapat dukungan dari PPP sehingga terpental kalah voting dari para sahabatnya SBY (Golkar, PKS, PAN, PKB, dll, memenangkan dengan jumlah suara 248). SBY, dan PPP menolak perpanjangan perpanjangan Timwas, sedangkan sahabat-sahabat SBY yang tergabung dalam Setgab tadi bersepakat memperpanjang masa kerja Timwas. Itu hanyalah salah satu contoh saja, bagaimana sahabat-sahabat SBY yang sekarang menjadi sahabat Prabowo Subianto, terbiasa dan hobi menelikung dari belakang, sehingga bolak-balik reshuffle Kabinet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun