Mohon tunggu...
Imam Hariyanto
Imam Hariyanto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Agribisnis Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sluurrrp! Menikmati Kopi Arabika di Kedai Kopi Armor Jember

26 November 2014   01:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:51 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kentang Goreng di Kedai Kopi Armor

[caption id="attachment_576" align="aligncenter" width="384" caption="Ramahnya Pelayanan Kedai Kopi Armor"]

[/caption]

Berikut ini reviewnya:

1. Kopi Arabika Java Ijen

[caption id="attachment_571" align="aligncenter" width="448" caption="Kopi Arabika Java Ijen di Kedai Kopi Armor"]

[/caption]

Dengan tebusan sebesar IDR 4.5 K (Rp 4.500), Kopi Arabika Java Ijen sudah bisa kita nikmati.

Diseduh dengan air mendidih dan disajikan tanpa dicampur gula membuat acara ngopi lebih menarik, karena kita bisa menikmati rasa asli dari kopi ini. Bagi yang suka dicampur gula bisa menambahkan gula sendiri dari toples gula yang sudah disediakan di atas meja. Tapi, sudah jadi kebiasaan, aku selalu minum kopi arabika tanpa gula. :)

Namun, ada satu kekurangan pada penyajian kopi ini. Karena disajikan dalam gelas bening, maka warna hitam (gelap) dari kopi arabika tidak terlihat. Lebih baik menggunakan gelas berwarna putih, sehingga warna gelap yang menjadi identitas kopi yang baik bisa terlihat. Ini penting, karena penikmat kopi biasanya menilai rasa dari warna air kopi dahulu sebelum mencobanya. Untuk membangun citra kopi yang enak, maka unsur penampilan ini menjadi aspek yang tidak boleh diabaikan.

[caption id="attachment_580" align="aligncenter" width="336" caption="Ampas dan Busa Pada Permukaan Kopi"]

[/caption]

Selain itu, entah kenapa saat mas-masnya menyuguhkan kopi, masih terdapat (agak banyak) ampas dan busa air di permukaan kopi. Mungkin maksudnya ingin menunjukkan bahwa kopinya benar-benar dibuat dari bubuk kopi. Tetapi dari situ sebenarnya kita sudah bisa menilai penampilan kopi yang kurang menarik.

Okay, selanjutnya soal aroma. Berbeda dengan Kopi Arabika Toraja dan Gayo yang memiliki aroma kuat, Kopi Arabika Java Ijen ini memiliki aroma kopi yang lebih lembut. Namun tetap saja menggoda untuk segera diseruput.

Soal rasa, sesuai dugaanku, rasa pahit bercampur asam khas kopi arabika langsung terasa di lidah. Sedap! Namun, rasa setelah minum (after taste) masih menyisakan rasa pahit-asam yang cukup lama di lidah. Ini adalah ciri khas Kopi Java Ijen. Komentarku pribadi, Kopi Arabika Java Ijen di Kedai Kopi Armor sudah cukup nikmat. Pas sebagai teman galau malam hari. :D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun