Mohon tunggu...
Imam Hariyanto
Imam Hariyanto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Agribisnis Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sluurrrp! Menikmati Kopi Arabika di Kedai Kopi Armor Jember

26 November 2014   01:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:51 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jam di laptop sudah menunjukkan pukul 20.00 WIB, aarghh...pikiran sudah suntuk karena seharian ini berkutat dengan urusan birokrasi dilanjutkan dengan tumpukan buku-buku kuliah. Berbagai pikiran tentang tanggung jawab  membuat jenuh hariku.

Ingin rasanya keluar untuk sekedar cari angin segar, dan ngobrol-ngobrol dengan teman.

Akhirnya aku putuskan untuk mencari warung kopi di sekitar kampus Universitas Jember, tempatku menimba ilmu. Aku hubungi salah seorang temanku. Ferry namanya. Sungguh cocok sekali sebagai teman minum kopi. :D

Aku tunggangi "kuda putihku", bersama ferry. Sejenak kami berpikir ke mana enaknya, akhirnya pilihan kami jatuh pada sebuah kedai kopi yang beberapa hari lalu sempat kami datangi saat ada acara dari Akademi Berbagi Jember, tepatnya kelas Review Kuliner. Pas sekali momennya! Aku ingin mencoba menu dari kedai kopi ini, kemudian aku tulis reviewnya di blog ini.

[caption id="attachment_577" align="aligncenter" width="448" caption="Logo Kedai Kopi Armor"] [/caption]

Kedai Kopi Armor, itulah nama kedai tersebut. Berlokasi dilingkungan universitas, membuat kedai kopi ini tak pernah sepi dikunjungi oleh muda-mudi yang mayoritas adalah mahasiswa, meskipun tak sedikit pula para pekerja yang melepas jenuh di kedai ini.

Kedai kopi yang terletak di Jl. Kalimantan, tepatnya di samping Gedung Soetardjo UNEJ ini memiliki konsep yang menarik, karena menawarkan berbagai jenis kopi nusantara, terutama kopi arabika yang memang menjadi unggulan Indonesia. Sebut saja Kopi Arabika Gayo dari Aceh, Toraja dari Sulawesi Selatan, Java Ijen dari Bondowoso Jawa Timur, sampai Kopia Arabika Papua. Soal harga, tidak usah khawatir. Dengan uang sekitar IDR 4.000 - 6.000 saja, kita sudah bisa menikmati kopi arabika di kedai ini.

[caption id="attachment_578" align="aligncenter" width="448" caption="Konsep Desain Kedai Kopi Armor"]

[/caption]

Konsep desain kedai ini juga terlihat nyaman dan sederhana, khas kedai kopi Indonesia. Dibangun dengan ukuran ruangan sekitar 5 x 5 m, kedai ini cukup mampu menampung puluhan pengunjung setianya. Di dinding dipasang berbagai macam "kotak kayu" dengan tulisan unik bermakna dalam. Misalnya seperti "Hidup terlalu singkat untuk menikmati kopi yang tidak enak". Sepertinya pemilik kedai ini ingin mengajak pengunjungnya menyadari bahwa hidup itu harus dinikmati, salah satu caranya dengan menikmati kopi-kopi terbaik nusantara yang disediakan di kedai ini.

Nah, pada kesempatan ini, aku dan Ferry mencoba Kopi Arabika Java Ijen, plus kentang goreng :D

[caption id="attachment_576" align="aligncenter" width="384" caption="Ramahnya Pelayanan Kedai Kopi Armor"]

[/caption]

Berikut ini reviewnya:

1. Kopi Arabika Java Ijen

[caption id="attachment_571" align="aligncenter" width="448" caption="Kopi Arabika Java Ijen di Kedai Kopi Armor"]

[/caption]

Dengan tebusan sebesar IDR 4.5 K (Rp 4.500), Kopi Arabika Java Ijen sudah bisa kita nikmati.

Diseduh dengan air mendidih dan disajikan tanpa dicampur gula membuat acara ngopi lebih menarik, karena kita bisa menikmati rasa asli dari kopi ini. Bagi yang suka dicampur gula bisa menambahkan gula sendiri dari toples gula yang sudah disediakan di atas meja. Tapi, sudah jadi kebiasaan, aku selalu minum kopi arabika tanpa gula. :)

Namun, ada satu kekurangan pada penyajian kopi ini. Karena disajikan dalam gelas bening, maka warna hitam (gelap) dari kopi arabika tidak terlihat. Lebih baik menggunakan gelas berwarna putih, sehingga warna gelap yang menjadi identitas kopi yang baik bisa terlihat. Ini penting, karena penikmat kopi biasanya menilai rasa dari warna air kopi dahulu sebelum mencobanya. Untuk membangun citra kopi yang enak, maka unsur penampilan ini menjadi aspek yang tidak boleh diabaikan.

[caption id="attachment_580" align="aligncenter" width="336" caption="Ampas dan Busa Pada Permukaan Kopi"]

[/caption]

Selain itu, entah kenapa saat mas-masnya menyuguhkan kopi, masih terdapat (agak banyak) ampas dan busa air di permukaan kopi. Mungkin maksudnya ingin menunjukkan bahwa kopinya benar-benar dibuat dari bubuk kopi. Tetapi dari situ sebenarnya kita sudah bisa menilai penampilan kopi yang kurang menarik.

Okay, selanjutnya soal aroma. Berbeda dengan Kopi Arabika Toraja dan Gayo yang memiliki aroma kuat, Kopi Arabika Java Ijen ini memiliki aroma kopi yang lebih lembut. Namun tetap saja menggoda untuk segera diseruput.

Soal rasa, sesuai dugaanku, rasa pahit bercampur asam khas kopi arabika langsung terasa di lidah. Sedap! Namun, rasa setelah minum (after taste) masih menyisakan rasa pahit-asam yang cukup lama di lidah. Ini adalah ciri khas Kopi Java Ijen. Komentarku pribadi, Kopi Arabika Java Ijen di Kedai Kopi Armor sudah cukup nikmat. Pas sebagai teman galau malam hari. :D

Oia, ada satu alasan kenapa aku memilih mencoba Kopi Java Ijen, yaitu karena kopi ini sudah diakui memiliki kekhasan tersendiri yang membedakannya dengan kopi arabika dari daerah lain. Hal ini dibuktikan dengan telah diberikannya sertifikat Indikasi Geografis pada Kopi Arabika Java Ijen-Raung, menyusul Kopi Arabika Gayo, Kintamani, Lintong, dan lainnya. Buat yang belum tahu apa itu Indikasi Geografis, bisa baca artikelku sebelumnya di sini. Aku sudah mengulasnya dengan cukup lengkap, namun sederhana dan mudah dipahami. :)

2. Kentang Goreng

[caption id="attachment_574" align="aligncenter" width="383" caption="Kentang Goreng di Kedai Kopi Armor"]

[/caption]

Sebagai teman minum kopi dan ngobrol, Kedai Kopi Armor juga menyediakan aneka camilan, misalnya saja kentang goreng.

Camilan ini bisa ditebus dengan mahar sebesar IDR 5 K (Rp 5.000) saja. Murah banget 'kan?

Nothing special dengan rasa kentang goreng ini. Namun sangat nikmat jika menyantapnya sambil minum kopi, karena rasa gurihnya bisa menetralisir rasa pahit-asam dari kopi.

Untuk tampilan, kentang goreng di kedai ini disajikan cukup menarik. Mangkok yang digunakan berukuran sedang, sesuai dengan porsi ideal untuk ngobrol, pas! Warna kentang goreng yang kuning keemasan terlihat cantik dipadu dengan warna merah saos yang melambangkan keberanian dan warna putih mayones yang melambangkan kesucian, seperti warna bendera negara kita, merah putih! :D

Demikian reviewku tentang Kedai Kopi Armor dan Kopi Arabika Java Ijen + Kentang Gorengnya. Sebagai salah satu kedai kopi yang terletak didekat pusat kegiatan mahasiswa, kedai ini cocok sekali untuk tempat berkumpul bersama teman sambil menikmati kopi-kopi unggulan nusantara. Keakraban yang dibalut dengan nikmatnya kopi asli Indonesia adalah hal yang ditawarkan oleh Kedai Kopi Armor.

[caption id="attachment_575" align="aligncenter" width="367" caption="Mari Menikmati Kopi di Kedai Kopi Armor"]

[/caption]

Bagi teman-teman pembaca yang berkunjung ke Jember, jangan sampai melewatkan kedai yang satu ini ya :)

Disclaimer: Tulisan ini sebelumnya sudah dipublikasikan di blog penulis pada tautan berikut ini. Penulis bisa dihubungi melalui email di sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun