Mohon tunggu...
Imam Hariyanto
Imam Hariyanto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Agribisnis Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Luzern, Kota Dengan Lentera Romantis di Malam Hari

30 Desember 2014   04:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:12 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_816" align="aligncenter" width="448" caption="Narsis di Depan Chapel Bridge, Luzern"]

[/caption]

Kalau dilihat dari dekat, ternyata jembatan ini cukup panjang juga membentang di atas sungai. Setelah saya memasukinya, saya dibuat terpana dengan banyaknya lukisan kuno yang ada di setiap bagian atap jembatan. Lukisan ini menceritakan berbagai potret kehidupan masyarakat Kota Luzern. Indah sekali. :D

[caption id="attachment_813" align="aligncenter" width="448" caption="Lukisan Kuno Dalam Chapel Bridge"]

[/caption]

Di dalam jembatan ini, saya menemui banyak sekali turis dari Korea, dan mereka masih muda. Hmm..mungkin mereka lagi berlibur rame-rame ya, atau ada program beasiswa khusus untuk para pelajar Negeri Ginseng itu. Entahlah.

Dari bagian tengah jembatan, saya bisa melihat keindahan kota ini. Danau yang menjadi tempat matahari terbit dan gunung yang menjadi tempat matahari terbenam. Kombinasi keindahan alam yang mengagumkan :D

[caption id="attachment_789" align="aligncenter" width="448" caption="Pemandangan Tepi Danau Luzern"]

[/caption] [caption id="attachment_806" align="aligncenter" width="335" caption="Lorong Jembatan Chapel, Kuno namun Artistik"]
Lorong Jembatan Chapel, Kuno namun Artistik
Lorong Jembatan Chapel, Kuno namun Artistik
[/caption] [caption id="attachment_817" align="aligncenter" width="448" caption="Bagian Tepi Chapel Bridge Dipenuhi Dengan Bunga Merah. Cantik!"]
Bagian Tepi Chapel Bridge Dipenuhi Dengan Bunga Merah. Cantik!
Bagian Tepi Chapel Bridge Dipenuhi Dengan Bunga Merah. Cantik!
[/caption]

Tapi sayangnya, saya menemukan hal yang saya tidak suka di sini, ya apalagi kalau bukan Vandalisme! Haduh, saya tidak habis pikir kenapa masih ada orang yang tidak bisa mengerti bahwa perbuatan mereka tidak ada gunanya (bagi orang lain) dan hanya merusak keindahan tempat yang luar biasa ini.

[caption id="attachment_775" align="aligncenter" width="448" caption="Vandalisme di Chapel Bridge. Pelakunya Pasti Orang Berpendidikan"]

[/caption]

Puas memanjakan mata di atas jembatan, saya mulai berjalan kaki menjelajah kota ini. Berbeda dengan di Bern yang didominasi oleh bangunan-bangunan tua nan idah, di Luzern seperti sudah terasuki bangunan-bangunan (berdesain) modern, namun begitu bangunan-bangunan tua seperti gereja katedral, menara jam, dan beberapa pancuran air kuno masih tetap tegak berdiri (dan terawat dengan baik).

Tentu saja saya tak ingin melewatkan kesempatan ini. Saya memasuki salah satu menara jam di sini (free entry), hanya di bagian bawahnya saja sih, tapi tidak apa-apa, ada hal menarik. Ada beberapa foto yang mengabadikan momen-momen sejarah di kota ini, di sini wisatawan bisa melihat sisi-sisi kehidupan warga Kota Luzern di masa lampau. Oia, di sini juga ada suvenir berupa foto dan kartu bergambar Kota Luzern kalau ingin membeli.

[caption id="attachment_819" align="aligncenter" width="336" caption="Menara Jam Kuno di Kota Luzern"]

[/caption] [caption id="attachment_820" align="aligncenter" width="448" caption="Jam Kuno di Kota Luzern"]
Jam Kuno di Kota Luzern
Jam Kuno di Kota Luzern
[/caption] [caption id="attachment_818" align="aligncenter" width="448" caption="Karya Foto Di Dalam Menara Jam Luzern"]
Karya Foto Di Dalam Menara Jam Luzern
Karya Foto Di Dalam Menara Jam Luzern
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun