Mohon tunggu...
IMAM HAMBALI
IMAM HAMBALI Mohon Tunggu... Penulis - Hidup cuma sesaat gunakanlah sebaik mungkin

Sebaik - baiknya manusia, yang bermanfaat bagi sesamanya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tenggelamnya Rembulan

5 Januari 2021   02:01 Diperbarui: 5 Januari 2021   03:16 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada rasa sakit yang begitu pilu dalam hati seorang putri bungsu, ketika kalimat toyibah "lailahailallah hu la ilaha illallah la Ilaha illallah muhammadur Rasulullah"dilantunkan dengan begitu serentak.dan saat itu juga lamunan dan keteguhannya itu pecah menghilang begitu saja. Yang terlihat di depan matanya, seseorang yang tertutupi dengan kain serba putih. Serasa ada tinjuan yang mendarat di dalam hatinya, rasa sesak yang dahsyat mengiringi dalam dadanya. Sejak itu dia sadar akan kehilangan penerang, penunjuk arah kebaikan, penuntunnya dalam jalan kepadanya untuk selama-lamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun