Mohon tunggu...
imam dy
imam dy Mohon Tunggu... lainnya -

tinggal di Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

pentil ban

9 Juli 2013   14:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:48 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

nah.. ironis lagi ketika wabah itu sampai pada tingkat yg lebih kecil lebih mikro lagi yg langsung berhubungan dengan hidup kita sehari2

Beberapa Pedagang es Cendol, beberapa produsen saos, beberapa penjaja makanan anak-anak, beberapa pemalsu gas dan akua, tukang bengkel, sopir taksi, dan yg sedang sy alami, beberapa pemain dalam dunia pertambalbanan.

sekedar menghela nafas dan refreshing tentang hidup bersama orang banyak, sy berharap ini menjadi hikmah tersendiri

dan, saya berharap juga agar kejadian yg tidak mengenakkan tidak terulang, apalagi terjadi pada keluarga maupun kerabat kita

Harapan lebih besar, semoga jiwa/mental 'pemain kotor' yg masih ada segera hilang dr kita

Hidup ini terlalu indah untuk itu


Bismillah...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun