Mohon tunggu...
Imam Setiawan
Imam Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Praktisi dan Konsultan Anak berkebutuhan Khusus

Saatnya jadi Penyelamat bukan cuma jadi pengamat Saatnya jadi Penolong bukan cuma banyak Omong Saatnya Turuntangan bukan cuma banyak Angan-angan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kehancuran Persahabatan Penyandang Disleksia dan ADHD

23 Desember 2024   17:51 Diperbarui: 23 Desember 2024   17:51 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam perjalanan ini, saya juga menemukan teman-teman yang mau belajar dan tumbuh bersama. Mereka adalah cahaya di tengah kegelapan, mengingatkan saya bahwa meskipun sulit, ada orang-orang yang akan tetap berada di sisi kita.

Bagi Anda yang sedang berjuang dengan tantangan serupa, ingatlah bahwa Anda tidak sendiri. Setiap hubungan yang gagal mungkin menyakitkan, tetapi itu bukan akhir dari segalanya. Seperti kata seorang peneliti hubungan sosial, "Persahabatan adalah seni, dan setiap seni membutuhkan proses, bahkan melalui luka dan kesalahan."

Dan bagi mereka yang memilih untuk tinggal, mendengarkan, dan menerima kita apa adanya, mereka adalah hadiah terbesar yang bisa kita harapkan.

"Aku mungkin tidak sempurna, tetapi aku nyata. Aku mungkin tidak selalu benar, tetapi aku berusaha. Dan bagi mereka yang tetap tinggal, aku akan selalu bersyukur."

Meskipun hati saya masih penuh luka, saya memilih untuk percaya bahwa setiap kehancuran adalah kesempatan untuk membangun kembali lebih kuat, lebih jujur, dan lebih tulus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun