Sebagai seorang pendidik, saya sering berbicara kepada orang tua dan guru: jangan hanya fokus pada kesulitan membaca anak-anak dengan disleksia, tetapi perhatikan apa yang mereka kuasai. Seorang anak mungkin kesulitan membaca buku cerita, tetapi mereka bisa menjadi ahli dalam membangun Lego, menyelesaikan teka-teki, atau bahkan memvisualisasikan struktur kimia kompleks seperti cerita tentang Peri.
Disleksia bukan hanya tantangan, tetapi juga kekuatan. Kuncinya adalah memahami dan mendukung potensi yang ada. Dunia membutuhkan lebih banyak orang yang melihat pola, yang berpikir di luar kebiasaan, dan yang berani bermimpi besar.
Sebagai penutup, izinkan saya mengutip kata-kata dari seorang advokat disleksia, Sally Gardner:
"Disleksia adalah cara berpikir yang berbeda, cara melihat dunia yang unik. Ketika dunia menghargai keragaman ini, kita menciptakan inovasi, kreativitas, dan kemajuan yang tak terbayangkan."
Mari kita dukung anak-anak dengan disleksia untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri karena mereka tidak hanya melihat pola dalam dunia, tetapi juga menciptakan pola-pola yang mengubah dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H