Mengapa semua ini penting untuk dipahami? Karena pemahaman mendalam mengenai cara kerja otak disleksik tidak hanya membuka wawasan baru tentang kesulitan belajar, tetapi juga menghancurkan stigma bahwa disleksia adalah sebuah kelemahan.
Disleksia adalah cerminan dari perbedaan kognitif yang berharga dan sebuah tantangan yang jika dikelola dengan baik, dapat memunculkan potensi tersembunyi.
Orang dengan disleksia memiliki kemampuan unik untuk berpikir 'di luar kotak', menghasilkan ide-ide inovatif yang mungkin tidak terpikirkan oleh otak yang bekerja secara linear.
Bagi pendidik, pemahaman tentang sains di balik disleksia adalah kunci dalam mendukung anak-anak dengan disleksia. Pendekatan berbasis bukti, seperti multisensory teaching dan program intervensi spesifik, dapat membantu mengaktifkan kembali area-area otak yang kurang aktif pada disleksia.
Di sisi lain, penting bagi keluarga dan masyarakat untuk mulai memandang disleksia sebagai bagian dari spektrum kecerdasan yang beragam, di mana setiap individu memiliki cara sendiri dalam mengungkapkan potensinya.
Akhirnya, bagi mereka yang mengalami disleksia, perjalanan ini bukanlah akhir dari cerita. Ini adalah bab awal dalam menemukan potensi diri yang tersembunyi, sebuah kisah tentang ketekunan, adaptasi, dan kekuatan yang muncul dari hambatan.
Semakin kita memahami sains di balik disleksia, semakin terbuka kesempatan untuk menerima perbedaan dalam belajar, serta mendukung individu disleksik mencapai puncak potensinya dengan cara yang paling sesuai bagi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H