Huruf: Tantangan Disleksia dalam Membaca Huruf Hijaiyyah dan Al-Qur'an"
"Menelusuri Cahaya di AntaraAda sebuah perjuangan tak terlihat di dalam hati mereka yang memiliki disleksia saat berhadapan dengan ayat-ayat Al-Qur'an. Huruf-huruf hijaiyyah yang melambangkan kekayaan bahasa dan pesan Ilahi menjadi seperti labirin, setiap huruf seakan menari-nari dan sulit ditangkap mata.
Tantangan ini bukanlah sesuatu yang ringan, dan mungkin tidak banyak yang menyadari betapa mendalamnya perjuangan mereka yang berusaha memahami ayat demi ayat meski dalam keterbatasan disleksia.
Menurut teori psikologis dalam dual-route hypothesis, proses membaca melibatkan dua jalur: jalur fonologis, di mana kata dipecah berdasarkan suara, dan jalur leksikal, di mana kata diakses secara langsung dari memori visual.
Untuk mereka yang memiliki disleksia, terutama yang menggunakan bahasa dengan karakter non-latin seperti huruf hijaiyyah, jalur fonologis seringkali menjadi hambatan, membuat huruf-huruf dan kata-kata menjadi sulit untuk dipahami dan diucapkan dengan benar.
Penelitian menunjukkan bahwa huruf-huruf dengan bentuk yang serupa, seperti "" dan "" dalam bahasa Arab, sering kali membingungkan bagi penderita disleksia karena kesamaan visual yang memperumit proses fonologis.
Namun, dalam tantangan ini, ada kekuatan besar yang bisa ditemukan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan bimbingan khusus dan metode visual yang terstruktur, kemampuan mereka untuk mengenali huruf dan makna dapat meningkat.
Seperti halnya yang dijelaskan oleh Dr. Shaywitz, seorang ahli disleksia terkemuka, bahwa otak penderita disleksia mungkin bekerja berbeda, namun itu tidak berarti lebih rendah.
Ia menjelaskan, "Anak dengan disleksia memiliki potensi yang unik, dan dengan metode yang tepat, mereka bisa meraih pemahaman yang sama, bahkan mungkin lebih mendalam." Pendekatan multisensori yang melibatkan suara, visual, dan sentuhan dalam pengajaran Al-Qur'an dapat membantu para anak ini belajar dengan cara yang lebih efektif dan mendalam.
Ada kisah tentang seorang guru yang membimbing anak-anak dengan disleksia untuk membaca Al-Qur'an. Setiap kata yang berhasil mereka ucapkan menjadi kemenangan kecil, sebuah pencapaian di atas kesulitan.
Bagi mereka, ayat-ayat Al-Qur'an tak hanya sekadar bacaan, melainkan usaha untuk memahami dan mendekatkan diri pada Pencipta dengan segala kekurangan dan kekuatan. Kesabaran dan dukungan dari orang tua dan guru menjadi komponen kunci dalam proses ini.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas King Saud menemukan bahwa metode pengajaran yang disesuaikan dengan kekuatan memori visual dan auditif bisa meningkatkan akurasi pengucapan huruf hijaiyyah hingga 40% bagi mereka yang mengalami disleksia.
Pengalaman belajar yang penuh kesabaran ini, bila diiringi dengan metode yang ramah disleksia, menjadikan proses pembelajaran Al-Qur'an sebagai perjalanan yang lebih inklusif dan penuh makna.
Di balik semua tantangan, ada secercah harapan yang terukir dalam setiap ayat yang berhasil mereka baca. Para guru dan orang tua yang penuh dedikasi seperti obor yang menerangi jalan mereka, membimbing mereka bukan hanya untuk membaca, tetapi juga merasakan makna yang mendalam di balik setiap kata.
Bagi mereka yang memiliki disleksia, Al-Qur'an bukan hanya kitab suci; ia adalah cermin perjuangan dan pengingat bahwa cahaya ada di setiap huruf yang berhasil dipahami, meski perjalanan menuju pemahaman penuh mungkin lebih panjang dan berliku.
Disleksia bukanlah akhir dari harapan, tetapi sebuah jalan yang berbeda menuju tujuan yang sama. Seperti ayat yang mereka lafalkan dengan penuh perjuangan, setiap kata, setiap huruf, dan setiap upaya membawa mereka lebih dekat kepada Sang Pencipta.
Tantangan membaca huruf hijaiyyah bagi mereka yang memiliki disleksia bukan hanya tentang kesulitan teknis, tetapi juga tentang menemukan kekuatan di tengah keterbatasan, dan memahami bahwa setiap langkah, betapapun kecilnya, adalah bentuk ibadah yang penuh arti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H