Mohon tunggu...
Imam Setiawan
Imam Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Praktisi dan Konsultan Anak berkebutuhan Khusus

Saatnya jadi Penyelamat bukan cuma jadi pengamat Saatnya jadi Penolong bukan cuma banyak Omong Saatnya Turuntangan bukan cuma banyak Angan-angan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Guru Anak Spesial: Menemukan Cahaya di Tengah Keterbatasan

27 Oktober 2024   18:49 Diperbarui: 29 Oktober 2024   18:05 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada satu momen yang selalu teringat dalam benak saya ketika seorang murid, yang selama ini merasa tidak percaya diri karena kesulitan membacanya, berhasil membaca sebuah paragraf dengan lancar di depan kelas. 

Wajahnya bersinar dengan kebahagiaan, dan seluruh kelas bersorak memberinya tepuk tangan. Itu adalah momen kecil yang mungkin tampak sederhana, tetapi bagi anak itu, dan bagi saya, itu adalah sebuah kemenangan besar. Saya menahan air mata bahagia saat melihatnya berdiri dengan bangga, merasa bahwa untuk pertama kalinya ia mampu menaklukkan gunung yang selama ini ia anggap terlalu tinggi. Momen-momen seperti inilah yang membuat setiap tantangan terasa sepadan, yang mengingatkan saya bahwa saya berada di tempat yang tepat.

Namun, jalan ini juga tidak selalu mudah. Ada kalanya saya merasa kelelahan, ketika melihat anak-anak yang berjuang keras tetapi tampaknya masih jauh dari harapan. Ada air mata keputusasaan ketika saya merasa tidak cukup mampu untuk mengubah segalanya, ketika saya bertanya pada diri sendiri apakah saya benar-benar membuat perbedaan. Tetapi setiap kali saya melihat kembali, saya menyadari bahwa perubahan sering kali datang dalam langkah-langkah kecil, dan setiap langkah itu penting.

Saya ingin anak-anak tahu bahwa mereka tidak perlu merasa takut akan kesulitan mereka. Saya ingin mereka tahu bahwa ada seseorang yang selalu percaya pada mereka, bahkan ketika mereka meragukan diri mereka sendiri. Saya ingin mereka tahu bahwa di setiap hambatan, ada kesempatan untuk tumbuh dan menjadi lebih kuat. Saya ingin mereka merasa yakin bahwa mereka mampu melampaui apa yang mereka bayangkan, karena saya percaya pada mereka dengan sepenuh hati, seperti saya belajar untuk percaya pada diri saya sendiri.

Perjalanan ini adalah perjalanan yang penuh dengan air mata dan tawa, keputusasaan dan kemenangan. Ini adalah perjalanan yang mengajarkan saya arti sejati dari keberanian, harapan, dan cinta yang tanpa syarat. Saya tidak akan memilih jalan lain, karena di sinilah saya menemukan tujuan hidup saya  untuk menjadi suara bagi mereka yang merasa tak terdengar, dan untuk menjadi cahaya bagi mereka yang sedang mencari jalan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun