Mohon tunggu...
Imam Budiman
Imam Budiman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kapuhunan Si Anang - Puisi Imam Budiman

6 Februari 2016   01:07 Diperbarui: 6 Februari 2016   01:17 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

di antara kabut silam akan menyempurna hari, merapatnya

anang tersandung rebah, punggung bersimbah anak jantung, merah darah

sembari berucap, jangan rebut lelayangku lelaki tua berjubah bening!

serta merta dunia gelap seketika, tenang beralih pualam baqa’

 

O, mak kelelepon hijau, gula merah berpupur pecahan kelapa-kelapa

antara air liur atau lelehan otak yang meloncat ke dunia hariba

kalalapon nang pian ulahkan sagan ulun mana mak?

2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun