di antara kabut silam akan menyempurna hari, merapatnya
anang tersandung rebah, punggung bersimbah anak jantung, merah darah
sembari berucap, jangan rebut lelayangku lelaki tua berjubah bening!
serta merta dunia gelap seketika, tenang beralih pualam baqa’
Â
O, mak kelelepon hijau, gula merah berpupur pecahan kelapa-kelapa
antara air liur atau lelehan otak yang meloncat ke dunia hariba
kalalapon nang pian ulahkan sagan ulun mana mak?
2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!