Efek 'Tambang Rakyat' Di Indonesia
Nyimas
Nyimas, 9 tahun, menderita hidrosephalus sejak usia 3 bulan dan harus menjalani operasi sejak usia 7 bulan untuk mengurangi cairan yang menekan otaknya. Nyimas mengalami perkembangan kognitif yangterhambat dan tidak bisa melakukan apaapa tanpa bantuan orang lain. Ibu dari Nyimas tinggal di area pertambangan emas dan bekerja sebagai penambang emas selama hamil. Dokter menyimpulkan kondisi Nyimas disebabkan oleh tingginya paparan merkuri yang didapat ibu Nyimas selama masa kehamilan (Larry Price, 2016).
Rini
Rini, 15 tahun, menderita kelumpuhan parah dan tidak bisa berjalan. Lengannya pun hanya bisa digerakkan secara terbatas. Ia mulai sakit seperti ini sejak usia 2 tahun. Dokter mencurigai penyakit Rini ini disebabkan karena keracunan merkuri dari pabrik dan tambang emas yang banyak terdapat di sekitar tempat tinggalnya. Selain itu, Ibu Rini bekerja di pertambangan emas saat masih mengandung rini.
Jika berkaca pada mengerikannya dampak yang ditimbulkan merkuri terhadap manusia, akankah kita masih egois membangun "Surga semu" kita sendiri dengan menciptakan Neraka hidup untuk anak cucu kita nanti?
"Bumi ini cukup untuk tujuh generasi, namun tidak akan pernah cukup untuk tujuh orang serakah - Mahatma Gandhi"
Pogung
2002
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H