Mohon tunggu...
Gus Imam
Gus Imam Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pengasuh Ponpes Raden Patah Magetan

Saya adalah seorang hamba Allah yang berusaha dan ingin selalu berada di atas Al Haq (kebenaran), yang mempelajari islam di atas pemahaman para shahabat radhiyallahu'anhum dan mencoba istiqomah di atasnya. Insya allah bi'idznillah. Allah telah berfirman : Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar (QS. AT TAUBAH : 100). Wallohu a'lamu bish showab

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sabar, Simfoni Jiwa Menuju Ridho Ilahi

22 November 2024   18:47 Diperbarui: 22 November 2024   20:33 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hati ini rindu kepada Allah, kepada surga-Nya, dan kepada perjumpaan dengan-Nya. Tetapi jalan menuju ridha-Nya tak pernah bebas dari ujian. Maka, bersabarlah, wahai jiwa yang rapuh. Bersabarlah seperti Nabi Ayyub 'alaihissalam bersabar dalam derita, seperti Rasulullah bersabar menghadapi cobaan umat.

Mari, kita hiasi hidup dengan sabar. Kita kembalikan segala urusan kepada Allah dengan kalimat doa:

>
Allhumma ajirn f mubat wa-akhluf l khayran minh
"Ya Allah, berilah aku ganjaran atas musibah yang menimpaku, dan gantikanlah dengan yang lebih baik bagiku."

Semoga sabar menjadi lentera yang membimbing kita menuju kebahagiaan abadi. Sebab pada akhirnya, sabar bukan sekadar sikap, tetapi perjalanan menuju Allah, Dzat yang Maha Sempurna.

GUS IMAM (Pengasuh Pondok Pesantren Raden Patah Magetan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun