Mohon tunggu...
Gus Imam
Gus Imam Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pengasuh Ponpes Raden Patah Magetan

Saya adalah seorang hamba Allah yang berusaha dan ingin selalu berada di atas Al Haq (kebenaran), yang mempelajari islam di atas pemahaman para shahabat radhiyallahu'anhum dan mencoba istiqomah di atasnya. Insya allah bi'idznillah. Allah telah berfirman : Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar (QS. AT TAUBAH : 100). Wallohu a'lamu bish showab

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenali Dirimu Engkau Akan Mengenal Tuhanmu

19 Oktober 2024   15:31 Diperbarui: 21 November 2024   16:12 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Man Arofa Nafsahu Faqod Arofa Robbahu

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
من عرف الله حقا عرف نفسه
Man ‘arafa Allah haqqa ‘arafa nafsahu
"Barang siapa yang mengenal Allah dengan benar, maka dia akan mengenal dirinya." (HR. Ibn Majah).

Pengenalan diri membawa kita kepada kesadaran bahwa kita adalah hamba yang lemah, yang tidak bisa hidup tanpa pertolongan Allah. Dan hanya dengan mengenal diri, kita dapat menggapai cinta-Nya. Sebab, hanya ketika kita mengenali hakikat diri kita yang fana, kita akan merasa tidak ada tempat lain yang layak kita tuju selain kepada Allah.

Semua ini adalah sebuah perjalanan spiritual, yang menuntut ketulusan dan kesabaran. Kita tak akan bisa mengenal diri tanpa melalui perenungan yang mendalam, tanpa menelisik segala sisi diri kita, dari yang paling gelap hingga yang paling terang. Begitu pun dengan pengenalan Allah, yang membutuhkan upaya yang tulus dan bersungguh-sungguh untuk memahami kebesaran-Nya.

Sesungguhnya, mengenal diri adalah sarana untuk menemukan Allah. Sebagaimana Allah berfirman dalam hadits Qudsi:
يا عبادي، كلكم ضال إلا من هديته، فاستهدوني أهدكم
Yā ‘ibādī, kullukum ḍāllun illā man hadaytuhu, fastahdūnī ahdikum
"Wahai hamba-hamba-Ku, kalian semua adalah sesat kecuali siapa yang Aku beri petunjuk. Maka mintalah petunjuk kepada-Ku, niscaya Aku akan memberi petunjuk kepada kalian." (HR. Muslim).

Maka, melalui perjalanan ini, kita tidak hanya mengenal diri kita sendiri, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah. Ketika kita mengenal Tuhan, kita akan menemukan kedamaian dalam setiap langkah, kita akan merasakan ketenangan yang hanya bisa dirasakan oleh hati yang benar-benar dekat dengan-Nya. Sebab, Allah adalah sebaik-baik tempat untuk kembali, dan mengenal diri adalah jalan menuju-Nya.

Jadikanlah pencarian ini sebagai perjalanan yang tiada henti, karena dalam setiap langkah kita menuju pengenalan diri, kita semakin dekat dengan Tuhan Yang Maha Kuasa. Kenali dirimu, dan engkau akan mengenal Tuhanmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun