Mohon tunggu...
Imama Hauraa
Imama Hauraa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Welcome to my little house

Yakin usaha sampai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Seperti Halnya Tonga, Indonesia Memiliki Gunung Berapi Bawah Laut. Penduduk Daerah Samudera Pasifik Harus Hati-hati

22 Januari 2022   07:37 Diperbarui: 22 Januari 2022   07:42 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tragedi meletusnya gunung api bawah laut Tonga, membuat masyarakat resah dan takut hal serupa terjadi di Indonesia.

Gunung Hunga Tonga-Hunga Ha'apai sendiri merupakan gunung yang terletak di Laut Pasifik.

Akibat yang dihasilkan dari letusan gunung berapi bawah laut tersebut adalah terjadinya tsunami di berbagai negara seperti Jepang, Hawaii, Alaska dan Pantai Pasifik Amerika Serikat, dan Chili.

Setelah ditelusuri, ternyata Indonesia juga memiliki gunung berapi bawah laut yang masih aktif.

Inilah nama-nama gunung berapi bawah laut yang ada di Indonesia, berikut selengkapnya:

1. Gunung Kawio Barat

Gunung Kawio Barat merupakan gunung api bawah laut yang beradi di perairan Kepulauan Sangihe, sulawesi Barat.

Gunung ini muncul karena adanya aktivitas vulkanik yang besar di dearah Cinci Api Pasifik. Kedalaman gunung ini sendiri mencapai -1900 meter dibawah laut.

Suhu di sekitar Kawio Barat ini terbilang sangat panas. Bagaimana tidak, suhu panasnya bisa mencapai 200 derajat Celcius.

Meskipun suhunya sangat panas, namun terdapat biota laut yang hidup di sekitar gunung ini. Misalnya udang, lobster kecil, bintang laut, dan cumi-cumi.

Di dasar laut ini juga dapat ditemui beberapa biota lain seperti timun laut, cacing sendok, dan sendok laba-laba laut.

Untuk menikmati keindahan bawah laut Pulau Sangihe, pemerintah setempat kini telah menyediakan sarana yang dapat dinikmati oleh para wisatawan.

2. Gunung Banua Wuhu

Gunung ini secara administrasi berada di sebelah Barat Daya Pulau Mangehetang, Kepulauan Sangihe, Propinsi Sulawesi Utara.

Gunung ini pada tahun 1835 setinggi 90 meter dan Nopember 1919 setinggi 12 meter di atas muka air laut.

Tetapi pada Mei 1935 di bawah laut. Tinggi di dasar laut lebih dari 400 meter. Sedangkan kedalamannya mencapai -5 meter.

Memiliki luas 1 kilometer persegi, Banua Wuhu umumnya hanya dihuni oleh para nelayan dan pengelola kebun kelapa.

Para penduduk menempati daerah yang agak datar, bahkan bekas kawah tua yang agak datar yang digunakan sebagai pemukiman.

Jika terjadi erupsi eksplosif, maka akan terjadi kerusakan pada daerah puncaknya. Akibatnya permukaan gunung kadang tampak nampak dan kadang tidak. 

Tidak ada sumber daya alam di gunung ini. Jika gunung ini muncul di permukaan laut yang tersusun oleh aliran-aliran lava yang menjulur ke laut, maka sumberdaya gunung api ini berupa bahan bangunan dari batuan beku.

3. Emperor of China

Gunung api bawah laut ini berada di sebelah barat laut Banda, Indonesia. Secara ilmiah dikenal sebagai gugusan Emperor of China-Nieuwerkerk (NEC). 

Dikenal dengan nama tersebut, gunung ini merupakan bagian dari rangkaian gunung api Nieuwerkerk. 

Gugusan NEC berada di kedalaman 3.100 sampai 2.700 meter di bawah permukaan laut. 

Ketebalan sedimen berkisar antara 1-2 kilometer Pliosenkuarter dengan topologi datar.

Menurut riset yang dilakukan pada 1979, aktivitas vulkanik telah berhenti sejak 7 Ma yang lalu. Aktivitas magnetik terkahir gunung terjadi 3 Ma sebelumnya yang diprediksi akibat dari tabrakan antara segmen Wetar di Busur Sunda dengan Timor.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun