pada 3 detik pertama setelah ternak disembelih (dan ketiga saluran padaleher sapi bagian depan terputus), tercatat tidak ada perubahan pada grafikEEG. Hal ini berarti bahwa pada 3 detik pertama setelah disembelih itu,tidak ada indikasi rasa sakit.
Kedua
pada 3 detik berikutnya, EEG pada otak kecil merekam adanya penurunan grafiksecara bertahap yang sangat mirip dengan kejadian deep sleep (tidur nyenyak)hingga sapi-sapi itu benar-benar kehilangan kesadaran. Pada saat tersebut,tercatat pula oleh ECG bahwa jantung mulai meningkat aktivitasnya.
Ketiga
setelah 6 detik pertama itu, ECG pada jantung merekam adanya aktivitas luarbiasa dari jantung untuk menarik sebanyak mungkin darah dari seluruh anggotatubuh dan memompanya keluar. Hal ini merupakan refleksi gerakan koordinasiantara jantung dan sumsum tulang belakang (spinal cord). Pada saat darahkeluar melalui ketiga saluran yang terputus di bagian leher tersebut, grafikEEG tidak naik, tapi justru drop (turun) sampai ke zero level (angka nol).Hal ini diterjemahkan oleh kedua peneliti ahli itu bahwa: “No feeling ofpain at all!” (tidak ada rasa sakit sama sekali!).
Keempat
karena darah tertarik dan terpompa oleh jantung keluar tubuh secaramaksimal, maka dihasilkan healthy meat (daging yang sehat) yang layakdikonsumsi bagi manusia. Jenis daging dari hasil sembelihan semacam inisangat sesuai dengan prinsip Good Manufacturing Practise (GMP) yangmenghasilkan Healthy Food.