Mohon tunggu...
Imam Santoso
Imam Santoso Mohon Tunggu... Dosen - Pembantu Ketua III STAI Al-Fatah Bogor

Akademisi dan Expert di Bidang Public Relations dan Branding Program, Jurnalis Independen, Konsultan Komunikasi dan aktifis sosial media, Dai dan alumni Pondok Pesantren Al-Fatah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Inilah Lokasi yang 'Disalahkan' Dalam Kasus JIS

16 Januari 2015   00:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:03 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1421400367412869311

3. Toilet Anggrek

Inilah lokasi yang menghebohkan, dimana dalam tuduhan dikatakan para Cleaner telah melakukan perbuatan asusila di toilet tersebut.

Lucunya, dalam BAP disebutkan bahkan digambarkan oleh sebuah lembaga negara bidang perlindungan anak bahwa lokasi menuju toilet itu gelap dan menggunakan lorong sempit.

Kami juga sangat penasaran, seperti apa wujudnya toilet anggrek itu. Ternyata, sangat jauh berbeda dari berita dan informasi yang tersebar di media massa.

Toilet itu terletak di sisi jalan utama, yang pintunya dapat dilihat dari 3 penjuru mata angin. Jalan di depan toilet itu juga cukup ramai, karena hampir tiap jam ada saja rombongan murid dan guru yang berpindah kelas. Selain itu, petugas keamanan dalam dan guru piket juga selalu hilir mudik.

Sangat mustahil siapapun melakukan perbuatan jahat di dalam toilet, tanpa diketahui oleh orang lain. Suasana depan toilet juga terang benderang, tidak gelap sebagaimana disebutkan dalam BAP. Di depan toilet, terdapat kursi-kursi tempat duduk siswa saat beristirahat dan makan siang.

Sangat mengherankan, dengan fakta lokasi yang sangat janggal saja kejadian tersebut ada lalu Majelis Hakim menghukum dengan alasan semena-mena.

Kita berharap, pemerintah dapat mewujudkan keadilan dibidang hukum sebagaimana janjinya dimasa kampanye silam dan kasus JIS ini adalah ujiannya. Neil dan Ferdi adalah guru ekspatriat, jika kasus JIS ini berjalan tidak fair maka nama Indonesia akan ikut tercoreng di mata Internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun