Mohon tunggu...
imam fatoni effendi
imam fatoni effendi Mohon Tunggu... Wiraswasta - pebisnis dan profesional

Berpikir melahirkan gagasan. Bekerja menjadikan kenyataan. Berdoa menambah kekuatan. Bersyukur menerima pemberian.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Ke Mana Setelah TikTok Shop Tutup?

10 Oktober 2023   16:35 Diperbarui: 10 Oktober 2023   16:52 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun karena Anda harus memiliki etalase sebagai ruang pamer barang atau jasa maka Anda wajib memiliki website. Letak keunggulan website adalah;

  • Platform mandiri yang tidak tergantung pada platform lain. Ia hanya akan hilang atau tidak aktif karena Anda lupa memperpanjang domain tahunan dan kemungkinan di-hack oleh orang tak bertanggungjawab. Yang kedua ini kecil kemungkinan kalau bisnis Anda belum meraksasa.
  • Toko Anda, gudang Anda, dan apa saja. Tempat Anda memajang barang, meng-update produk-produk baru, atau menampilkan jenis jasa Anda. Juga siapa saja klien atau konsumen Anda. Berapapun jumlah barang Anda, bisa ditampilkan di website, termasuk stok dan kesediaan secara real time.
  • Own media, bebas melakukan branding, sebab ini wilayah Anda. Kepunyaan Anda. Mau branding apa saja dengan ukuran dan kreatif apa saja diperkenankan. Hendak bikin promo sendiri mengikuti festive tertentu silakan.
  • Kasir Anda, karena di dalamnya memungkinkan ditambahkan fitur payment gateway. Dari bank dan model pembayaran maupun transaksi apa saja. Dan arus transaksi tidak tergantung pada pemilik pltatform  yang kerap kali lama.
  • Tidak terkena biaya pemasaran (marketing fee) atau setoran kepada pemilik platform. Jadi kalau Anda jual barang Rp 10.000,- misalnya, maka pendapatan Anda ya Rp 10.000,- Tidak ada potongan 5 persen, 10 persen, 15 persen, dan seterusnya.
  • Data base konsumen yang bisa Anda dapatkan, dari mulai calon konsumen, konsumen tetap, hingga konsumen loyalis. Sehingga Anda dapat membuat program retensi bagi konsumen.
  • Menunjukan bonafiditas bisnis Anda, sejauh mana Anda memiliki prestis akan terlihat pada segiat apa Anda meng-update konten di website. Beda dengan para pebisnis yang tidak memiliki website, seringkali diragukan jejak digitalnya.

Bagi perusahaan branded, website dioptimalkan sebagai kanal penting untuk melakukan transaksi. Bahkan biasanya mereka tidak menawarkan produk-produk eksklusif melalui platform lain, kecuali website miliknya. Mereka menjaga benar tradisi itu agar yang datang ke website benar-benar konsumen yang memiliki kepentingan. Sehingga website kadang juga ikut menseleksi konsumen.

Ada pun media sosial dianggap sebagai kepanjangan tangan website atau sebagai etalase. Perusahaan-perusahaan terkemuka menggunakan media sosial untuk mengakuisisi audiens tertentu. Hal yang sama juga berlaku pada YouTube dan TikTok.

Mereka bukannya tidak melakukan pemasaran dan penjualan di sana. Namun mereka tidak mengandalkan sepenuh pada media sosial. Begitupun pada marketplace yang juga merupakan kepanjangan penjualan dari produk yang mereka miliki.

Membangun website sendiri sekarang juga tidak mahal. Dengan biaya tidak sampai dari Rp 3 juta Anda sudah dapat memiliki website yang berlaku sepanjang zaman. Tinggal setiap tahun membayar perpanjangan yang biayanya sangat terjangkau.

Karena itu, ketika Anda memiliki kesempatan untuk melakukan penjualan (selling) di berbagai platform yang membuka hal itu, sebaiknya bangun dan kenalkan brand (branding). Jika perlu arahkan tujuan dengan mengenalkan produk-produk lain yang Anda pasarkan (marketing) di website. Brand akan membawa Anda untuk dikenali jati diri, karakter dan jenis-jenis produk.

Ketika terjadi peristiwa seperti Tiktok Shop tempo hari, brand Anda lah yang akan menolong bisnis Anda. Caranya, dengan mengantarkan para konsumen yang telah paham dengan brand ke toko Anda sendiri, yakni website Anda.

Jadi tak ada TikTok Shop pun bisnis tetap lancar. Sementara mengandalkan hanya pada satu atau dua platform milik pihak lain, sama saja menyerahkan bisnis Anda tergantung pada orang lain. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun