Hanya saja, untungnya satu, Manchester United berada di urutan 12 klasemen sementara musim ini. Dari 23 laga, menang 8 kali, seri 5 kali, dan kalah 10 kali. Poin yang dikumpulkan hanya 29. Maaf ya, untuk pecinta MU, bukan bermaksud apa-apa, hanya sekedar informasi saja.
Ada Apa Dengan Magis Tiki-Taka?Â
Jujur, penulis tidak tahu. Penulis bukan pengamat bola, cuma penonton bola awam. Namun, jika boleh menebak, mungkin, sekali lagi, mungkin, karena 'kreator lapangan hijaunya' mudah ditebak pergerakannya, atau malah pindah ke klub lain. Kata pengamat: tiki-taka itu butuh kreator lapangan hijau superkreatif, terutama saat menghadapi klub kuat, yang pertahanannya sangat kokoh.
Jika kreator ini 'dimatikan', atau pindah klub, maka tiki-taka akan mundah dirusak, terutama jika sistem pertahanannya kurang 'kokoh'. Statistik menunjukkan, dari 23 laga, City kebobolan 30 gol, rata-rata 1,3 gol per laga. Statistik ini bisa dibilang tidak bagus-bagus amat bagi klub elit, bukan klub papan bawah. Atau, ada kemungkinan lain?
Ingat, itu tadi hanya tebak-tebakan, bukan analisanya orang paham bola. Namanya juga orang menebak, bisa salah, juga bisa benar. Jika Anda, para pembaca, punya pendapat atau tebakan lain, bisa ditulis di kolom komentar. Semoga timnas lolos Pildun 2026. (*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI