Mohon tunggu...
ImamMaghfirR
ImamMaghfirR Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dari Hujan Timbullah Cinta - Hujan Tere Liye

22 Februari 2018   18:16 Diperbarui: 22 Februari 2018   18:22 3849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini ialah sudut pandang orang ketiga. Dapat kita buktikan dengan beberapa kutipan yang terdapat dalam novel tersebut.

"Dulu, saat membujuk Lail agar bergegas naik sepeda sebelum hujan asam turun, Esok pernah bilang, dia akan menemani Lail ke sana." (Hal 89)

".... Lail belum tahu perasaannya, masih beberapa tahun lagi. Tapi saat itu dia sudah tahu, Esok akan selalu penting baginya." (Hal 91)

Dari dua kutipan di atas, dapat kita simpulkan bahwa sang penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga. Dapat kita lihat dengan cara penulis menggunakan nama tokoh serta menggunakan kata ganti "dia" dalam novel ini.

Tere Liye merupakan nama pena dari seorang yang bernama asli Darwis. Darwis merupakan salah satu lulusan dari Universitas Indonesia dengan mengambil fakultas ekonomi. Darwis menamakan dirinya sendiri dengan Tere Liye yang berarti untukmu. Tere Liye menggunakan bahasa-bahasa yang sederhana dalam setiap novelnya, sehingga membuat para pembaca mudah untuk mencernanya. Seperti dalam novel hujan yang ia tulis, dengan kata-katanya yang sederhana tetapi membuat para pembaca baper ketika membacanya. 

Kisah dalam novel ini digambarkan tentang mencintai dalam diam. Saling mencintai tapi tidak saling tahu satu sama lain dikarenakan usia yang masih terlalu muda. Tetapi di samping romansa cinta yang disuguhkan, terdapat pula beberapa hal yang digunakan sebagai bumbu tambahan dalam novel untuk mencapai kesempurnaan. Seperti menambahkan beberapa masalah lain tentang bencana alam, keadaan bumi di masa depan serta kemajuannya teknologi. Disamping penggambaran tersebut digambarkan pula tentang ekonomi dunia. Seperti dalam kutipan dibawah ini.

"Ibu Lail beranjak ke kotak mesin minuman di dekat tiang stasiun kereta bawah tanah......... Dia mendekatkan layar sentuh di lengannya ke sensor digital. Terdengar suara mendesing pelan. Proses pembayaran telah selesai dilakukan." (Hal 13)

Dari kutipan di atas, dapat kita lihat bahwa sang penulis menggunakan pengetahuannya di bidang ekonomi (yang dimana sesuai dengan jurusan yang diambil oleh penulis) dan bidang teknologi. Tetapi disamping pengetahuan tersebut, Tere liye pula menggabungkan pengetahuan-pengetahuan lainnya seperti mengenai astronomi sehingga membuat para pembaca tidak bosan untuk membacanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun