Mohon tunggu...
Bureg Sandeq
Bureg Sandeq Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

... manusia gembira bernaluri imajinasi ... jagalah keamanan hati dan pikiran... ...jreeeeeeng...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Evaluasi Papatcandra Usai Cumbu Hujan

14 November 2012   20:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:21 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

panggung yang selalu kalut

menjelajahi setiap jengkal urat syaraf

aku masih ingat sosok angin yang selalu mengantarkan puisi itu

selalu mengkilap sebanding tinggi dengan penunggangnya

sekian lama tak membatu di ujung gerbang terikat

karna saat ini mungkin tak ada file yang bisa diunggah

tapi desah ini bukan untuk mengkriminalisasi semangat yang diseduh matahari

sekedar ruwatan kecil sebelum para bidadari membuka pelangi

berikan saja segenap usulan yang merangkak dibawah agenda

katakan segera

biar kupilih kata mana yang sebaiknya menjadi titik setelah koma

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun