Mohon tunggu...
yekti mahening
yekti mahening Mohon Tunggu... Guru - Hidup dan Kehidupan

Sederhana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mudik Sehat Gratis Bersama BUMN-KAI 2022

7 Mei 2022   17:21 Diperbarui: 7 Mei 2022   19:51 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mudik merupakan tradisi dimana bagi perantau pulang ke kampung halamannya(pulkam). Momen ini sudah berlangsung sejak dahulu. Biasanya seminggu menjelang Lebaran sudah mulai menjadi tranding topic di berbagai media. Pejuang cuan seperti saya yang merantau ke Kota lain supaya berpenghasilan cukup untuk memenuhi kebutuhan dan  membiayai adik-adik saya kuliah selalu memikirkan cara supaya dapat berjumpa dengan keluarga bagaimanapun caranya.

Beberapa moda dapat dipilih, tetapi bagi saya opsi pulkam yang aman, nyaman dan terjangkau di kantong adalah via darat yaitu Kereta Api Indonesia (KAI). Untuk  Pemesanan Tiket Kereta Api sudah dibuka sebulan sebelum hari-H, Hunting tiket tengah malam sudah hal biasa tiap tahunnya. 

Terbilang murah dan sangat terjangkau untuk kelas ekonomi 74ribu stasiun PSE-LPN. Tetapi sejak 2 tahun Pademic Covid-19 tidak lebaran bersama keluarga memang dirasakan banyak orang termasuk saya. Berbagai peraturan perjalanan jarak jauh diterapkan guna mencegah menyebarnya virus ini. Mematuhi protokol kesehatan, PCR, Antigen, dan syarat Vaksin sudah saya lakukan sebagai syarat perjalanan keluar daerah. 

Liburan akhir tahun ajaran atau semesteran bagi anak sekolah merupakan saat yang saya tunggu-tunggu selain lebaran dengan profesi saya sebagai guru di ibu kota. Sampai saat ini masih ada yang rela naik motor demi momen tersebut. 

Saat 2016 pernah saya merasakan dimana perjalanan naik motor JKT-JOGJA, lewat jalur utara macet total di Brebes memakan waktu 2 malam 3 siang, tidur di pom bensin, macetnya bukan main. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan dan jajaran sudah berusaha memberikan banyak perubahan berkaitan dengan lalu lintas guna memperlancar arus mudik dan arus balik lebaran hingga kini.

Untuk melakukan transaksi pembayaran pemesanan tiketpun yang biasanya dulu manual, cash sekarang sudah tinggal Klik dari mobile banking, Agen BRILink terdekat, BRImo, dan Transaksi QRIS untuk membayar tiket dari aplikasi perjalanan yang dikembangkan seperti traveloka, tiket.com, Pegipegi, Agoda dan lainnya. Hal ini memudahkan semua orang melakukan transaksi aman dan cepat di era digital.

  

Kaos Mudik Gratis (Dokpri)
Kaos Mudik Gratis (Dokpri)

Sudah tidak mendapatkan tiket berbayar dari aplikasi perjalanan manapun, saya mendapat info dari teman tentang adanya tiket mudik gratis . Banyak info dari berbagai instansi dengan berbagai mode transportasi untuk pemudik gratis.

"Mudik sebuah perjalanan melepas kerinduan, Erick Thohir" begitulah tulisan kaos sablonan yang dibagikan kepada kami. Syarat yang diberikan untuk ikut mudik gratis Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini hanya mengupload SIM, STNK motor, KTP dan KK. Pemudik gratis dibatasi sebanyak 4 orang untuk 1 akun. 

Tiket hanya untuk 1 kali jalan saat mudik saja, program ini dilaksanakan guna mengurangi pemudik yang mengendarai sepeda motor. Menteri BUMN ikut menyapa pemudik gratis pada tanggal 30 April 2022. Saya mendapat kesempatan berbicara sedikit dan bersalaman dengan Pak Menteri BUMN. 

Pelayanan gratis ini sangat baik, kami diberi kaos sebanyak 2  berwarna biru dan putih. Pakaian kaos berkerah biru dengan bordiran BUMN dan Jasa Raharja di lengan dan kaos putih dengan sablonan Mudik sehat di bagian punggung cukup nyaman dan trendy. Saat itu masih puasa, diberikan bingkisan roti holand 3pcs dan air mineral didalam paperbag biru. 

Bagi yang mendapatkan kesempatan bercakap-cakap dengan pak mentri juga diberikan sembako berisi beras 5kg, mie instan, minyak goreng, kopi dan lainnya, saya kurang tahu, karena tidak dapat, sudah senang kok bisa pulang gratis. 

Pak menteri menanyakan kepada salah satu pemudik disamping saya "kenapa menggunakan KAI dan mengikuti program mudik ini?" Jawabnya pemudik, " selain gratis, nyaman, aman dan kami sangat bersyukur ada program seperti ini dari BUMN".

Saya bertahun-tahun lalu biasanya juga memakai transportasi mudik dari PT.Pelni yang mengangkut motor dari Pelabuhan Tanjung Priok-Tanjung  Mas. 

Sampainya di Semarang, saya melanjutkan motoran hingga tujuan saya yaitu kota Jogja. Bertemu orang sesama pemudik merupakan kebahagiaan senasib, berbagai obrolan dapat melewati waktu kami di perjalanan. Kebahagiaan muncul sesederahana itu bagi kami dengan menerima keadaan dan mensyukuri nikmat yang sudah di berikan Tuhan, seperti kata pepatah Jawa " Nerimo ing pandum".  

Untuk Daerah Jakarta, Jawa Barat dan Banten masuk anak sekolah tanggal 12 Mei 2022, saya pun memesan tiket balik tanggan 11 Mei 2022 dapat kereta api Progo LPN-PSE dengan harga Rp 210.000,-(ekonomi CA)  keberangkatan pukul 15.10-23.45 WIB cara memesannya melalui aplikasi KAI Acces, caranya :

1. Buka KAI Acces (jika belum punya akun, buat terlebih dahulu)

2. Login dapat dengan email ataupun no.hp

3. Pilih kota asal-tujuan , tanggal keberangkatan, jumlah penumpang

4. Klik Cari

muncul jenis kereta beserta harganya

5. Pilih kereta sesuai harga yang diinginkan

6. Isi biodata penumpang (dapat pilih kursi, jika tersedia)

7. Klik kotak centang pada bagian syarat dan ketentuan pembelian tiket

8. Pilih bayar sekarang 

kemudian akan diarahkan mode pembayaran, saya pilih QRIS.

Muncul pembayaran Tiket Kereta Api Via QRIS

9. Unduh QRIS,atau bisa screenshoot 

10. Bayar dapat lewat BriMo, OVO, Gopay ataupun Shopee Pay.

Arus balik sudah mulai diberitakan yang mengejar masuk kerja hari Senin, 9 Mei 2022. Tetap jaga protokol kesehatan. Jika sakit, segera hubungi dokter.

Mudik itu ke kampung halaman yang bisa menerima kita apa adanya, jangan ke hati dia, takutnya kamu di usir, hehehe... Semoga tahun depan masih ada program mudik seperti ini. Salam sehat selalu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun