Budaya ini juga menunjukkan nilai gotong royong dan kebersamaan, karena sering kali keluarga besar atau komunitas banjar bekerja sama dalam membuat penjor. Selain estetika yang indah, penjor juga menjadi simbol harmonisasi antara manusia, alam, dan Tuhan dalam konsep Tri Hita Karana. Tradisi ini menjadi bukti nyata bagaimana seni dan spiritualitas menyatu dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Bali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!