yasya sneho bhaya tasya
sneho duhkhasya bhjanam
sneha-mlni duhkhni
tni tyaktv vaset-sukhamÂ
(Cakya Nti stra 13.6)
"Di mana ada cinta di sana ada ketakutan, cinta adalah tempat bagi kedukaan, dan cinta juga yang merupakan permulaan dari segala kedukaan. Oleh karena itu, tinggalkan segala kecintaan itu dan mantaplah dalam kesukaan."
Kebanyakan orang mempraktikkan sepenggal cinta, bukan cinta yang sebenarnya dan seutuhnya. Cinta yang sepenggal itu hanyalah sebuah ketertarikan dan keterikatan duniawi biasa. Kalau anak muda bertemu lawan jenisnya, bergaul beberapa waktu, maka mereka akan mengatakan "I love you..." Â
Kalau sesama jenis bertemu, lalu berteman baik, mereka juga mengatakan "I love you.." Orang tua bila bertemu dengan anaknya yang jarang dijumpai juga akan mengatakan "I love you...".Â
Hubungan persaudaraan yang dekat dengan kerabat maupun teman juga tak dipungkiri akan terlontar ungkapan , "I love you..." Mereka semua bergaul akrab dan lengket satu sama lain 'di dalam cinta' sesuai dengan apa yang mereka artikan.
Sering terdengar bila pasangan atau teman kita berkata atau berbuat sesuatu yang tidak memuaskan diri kita atau melakukan sesuatu yang tidak kita setujui lantas dengan mudahnya kita mengatakan "You didn't love me...!!" atau akhirnya menjadi "I hate you ...!!"
Ketika batas ketidaksetujuan atau ketidaksinambungan satu sama lain semakin melebar dan membengkak, akhirnya semua bisa berubah menjadi permusuhan dan tidak jarang diakhiri dengan "pesta darah". Mereka siap mengakhiri "cinta"-nya dalam pembantaian.Â