Mohon tunggu...
Muhammad Imaduddin Siddiq
Muhammad Imaduddin Siddiq Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa | Aktivis GEMA Pembebasan Purwokerto| Peneliti di Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Riset (UKMPR) Universitas Jenderal Soedirman

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cinta dan Perjuangan

6 Mei 2016   00:46 Diperbarui: 6 Mei 2016   00:54 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta Ini pula yang mendasari seorang muslim berani mempertaruhkan jiwa raganya, kerana menginginkan nikmatnya keimanan, seperti dalam hadist dari Anas bin Malik yang dikeluarkan oleh al-Bukhari, Rasulullah SAW, bersabda:

“Siapapun tidak akan merasakan manisnya iman, hingga ia mencintai seseoarang tidak karena yang lain kecuali karena Allah semata”

Maka, jangan heran bila kerasionalan itu tidak dapat dirasakan oleh orang orang yang tidak berakidah islam. Karena sejatinya kekuatan cinta dalam perjuangan ini muncul kerana akidah islam yang kuat menghujam dalam sanubari seorang muslim. Dan tentu, bicara cinta hakiki yaitu cinta antara seorang hamba kepada Sang Khalik membutuhkan sebuah pembuktian. Pembuktian ini tak cukup dengan kita ‘membaikan’ diri, tidak cukup kita saja yang  baik, tapi pembuktian ini membutuhkan perjuangan untuk membersamai kebaikan di tengah tengah umat. Tak lain dan tak bukan adalah dengan melakukan aktivitas dakwah, sebuah perkataan terbaik di Bumi.

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang shalih dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?"

[TQS Fushilat [41]: 33]

Maka, wujud  kecintaan dalam perjuangan yang seharusnya ditempuh oleh seorang muslim hanya satu yaitu hanya dengan meleburkan diri dalam aktivitas BERDAKWAH.

Wallahu A’lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun