Mohon tunggu...
Sulistiana
Sulistiana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prodi S1 PWK UNEJ

SEMANGAT MENJALANI HIDUP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Program Pengembangan Klaster Industri Gula Merah Non Sulfit di Desa Patoman, Banyuwangi

21 Juni 2021   09:20 Diperbarui: 21 Juni 2021   09:25 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Keberadaan agroindustri gula merah di Desa Patoman menjadikan salah satu sektor yang membangkitkan perekonomian masyarakat dengan didukung perkebunan kelapa masyarakat yang mencapai luas 257 ha. Dari seluruh kecamatan di Banyuwangi terdapat 10 Kecamatan dengan penyumbang terbesar produksi kelapa deres tertinggi di kabupaten Banyuwangi. Kecamatan Blimbingsari merupakan salah satu kecamatan penghasil deres tertinggi di kabupaten Banyuwangi. Hal ini didukung dengan letak geografis kecamatan Blimbingsari yang dekat dengan area pantai dengan kondisi cuaca panas dan kandungan tanah berpasir.

Agroindustri gula merah di Desa Patoman ini bersifat home industri dengan terdapat beberapa kerja sama yang terhadi, baik antara petani kelapa dengan penderes atau produsen gula merah maupun produsen gula merah dengan mitra seperti PT. Indofood serta pola hubungan penderes, mitra dan kebijakan pemerintah terkait. Kerja sama ini terjadi karena mengingat banyaknya ketersediaan pohon kelapa yang berpotensi sebagai upaya untuk meningkatkan produksi gula merah. Bentuk kerjasama yang terjadi oleh petani dengan penderes yaitu antara petani dengan penderes melakukan proses bagi hasil di mana dalam 5 kali panen nira, 3 bagian menjadi milik penderes dan 2 bagian menjadi milik petani. 

Sedangkan pola kemitraan yang terjadi antara penderes dengan mitra yaitu PT. Indofood dijembatani oleh kelompok tani dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi sejak tahun 2011 dan produksi gula merah yang dibuat merupakan gula merah non sulfit atau lebih dikenal gula merah tanpa obat yang menjadikan gula merah memiliki warna cerah maka dari itu produk gula merah yang dhasilkan berwarna hitam. 

Dan pola hubungan yang terakhir yaitu antara penderes, mitra dan kebijakan pemerintah terkait yaitu dilakukan untuk meminimalisisr permasalahan antara penderes dengan tengkulak dengan upaya pemerintah melakukan kerja sama dengan pihak keuangan yaitu Bank Negara Indonesia melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat.

Namun, meskipun sudah terjalin kerja sama yang baik juga terdapat permasalahan berupa belum sanggupnya dari produsen untuk memenuhi permintaan dari PT. Indofood yang dalam satu bulan dari pihaknya meminta 225 ton. Untuk itu penulis memiliki gagasan perencanaan wilayah untuk industri gula merah yang ada di Desa Patoman berupa program pengembangan klaster industri gula merah sebagai bentuk upaya pemenuhan permintaan dari PT. Indofood sekaligus peningkatan produksi gula merah di Desa Patoman sendiri.

Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui agroindustri dan kemitraan gula merah yang terjadi di Desa Patoman. Kemudian dari kemitraan yang terjadi didapatkan ide pengembangan industri kecil yaitu program pengembangan klaster industri gula merah di Desa Patoman.

Sasaran Perencanaan dan Ruang Llingkup

Industri gula merah Desa Patoman ini berada di kawasan perumahan dan perkebunan kelapa masyarakat Kecamatan Blimbingsari tepatnya di Dusun Blibis Desa Patoman. Dalam pembahasan program pengembangan klaster industri kecil gula merah ini meliputi beberapa aspek yaitu aspek kemitraan, aspek produksi dan kebijakan pemerintah terkait. Dari beberapa aspek tersebut, kemdian diarahkan pada pengembangan klaster industri kecil sebagai upaya pemenuhan permintaan PT. Indofood. Mengingat dari banyakanya permintaan gula merah yang dalam satu bulan sebesar 225 ton, hal ini menjadi tugas kelembagaan gula merah di Desa Patoman agar dapat meningkatkan hasil produksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun