1. Aturan satu titik
Terdapat satu titik data yang berada di luar batas kendali, baik yang berada diluar UCL maupun LCL, maka data tersebut out of control.
2. Aturan tiga titik
Terdapat tiga titik data yang berurutan dan dua diantaranya berada didaerah A, baik yang berada di daerah UCL maupun LCL, maka satu dari data tersebut out of control, yakni data yang berada paling jauh dari central control limits.Â
3. Aturan lima titik
Terdapat lima titik data yang berurutan dan empat diantaranya berada di daerah B, baik yang berada di daerah UCL maupun LCL, maka satu dari data tersebut out of control, yakni data yang berada paling jauh dari central control limits.
4. Aturan delapan Titik
Terdapat delapan titik data yang berurutan dan berada berurutan di daerah C dan di daerah UCL maka satu data tersebut out of control, yakni data yang berada paling jauh dari central control limits. (YY Amarta, H Hazimah, 2021).
Peta kendali C adalah peta kendali  yang digunakan ketika karakteristik kualitas  merupakan suatu atribut, yaitu  tidak dapat diukur secara numerik, tetapi hanya  dapat membedakan antara cacat dan tidak cacat (Grant, 1991).
Peta Kendali C, juga dikenal sebagai peta kendali jumlah cacat, adalah alat statistik yang digunakan dalam pengendalian mutu untuk memonitor jumlah cacat dalam suatu proses produksi dari waktu ke waktu. Ini membantu dalam mendeteksi perubahan atau penyimpangan dari standar kualitas yang ditetapkan.
Berikut adalah beberapa komponen utama dari peta kendali C: