Mohon tunggu...
Muhammad Ilyas
Muhammad Ilyas Mohon Tunggu... Guru - Pecinta Sastra

Pembina Asrama Pondok Pesantren

Selanjutnya

Tutup

Financial

(Vi)r(i)tual di Atas Pohon dan Jin Itu Bernama "PRIMA"

18 Juli 2019   14:11 Diperbarui: 18 Juli 2019   14:27 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi: you2repeat.com/watch/?v=wECqWAFmvfo

Permasalahan pengambilan honor ini hanya berjalan selama 1 semester saja, mengingat waktu dan biaya yang dikeluarkan sangatlah tidak efisien. Akhirnya ku mencari cara, bagaiman cara mencairkan uang ini tanpa harus menyebrang pulau? Dan bagaimana caranya, honorku ini dapat dirasakan oleh kedua orang tuaku di kampung? Berfikir, dan terus berfikir, akhirnya ku menemukan ide. RITUAL DIATAS POHON, dan ternyata ini berhasil membuat diriku memiliki kekuatan supranatural berupa hipnotis dan bisa mengirim uang jarak jauh. Mau tahu caranya?

Pertama, negosiasi dengan pedagang yang selalu keluar masuk pulau. Yang setiap bulannya selalu belanja & tarik setor tunai di pulau seberang. Syukurnya pedagang tersebut mau dengan negosiasi tersebut. Artinya ketika honor turun, maka tak perlu repot menghabiskan waktu untuk menyebrang lautan, cukup temui sang pedagang lalu gerakkan kedua alis mata naik turun. Akhirnya ia terhipnotis, tanpa banyak bicara ia keluarkan uang sebesar Rp. 450.000,-.

Yang kedua, Ayah dan Ibu memang tidak mengharapkan kiriman berupa uang sebagai balas jasa membesarkan. Cukup mendengar anaknya ini sehat wal afiyat, syukurnya sudah menembus langit. Akan tetapi diriku akan merasa bangga, ketika dapat memberikan sedikit materi selama di kampung orang.  Nominal memang tidak seberapa, namun yang pasti dengan uang tersebut cukup menjawab "bahwa anaknya ini sudah belajar mandiri".

Kedua ilmu tersebut dapat diaplikasikan. Caranya, naiklah keatas pohon, bawalah sedikit kemenyan yang ditaruh pada serabut tempurung kelapa, lalu dibakar. Bawalah segelas air kembang tujuh rupa. Lalu bacalah mantra "datang tak dijemput, pulang tak diantar". Serius sekali membacamu kawan, hehehe. Ini contoh tulisan korban film horor akibat mikirin honor.

Ingatlah kawan daerah di indonesia tidak semuanya memiliki teknologi 3G apalagi 4G, sudah ditengah pulau, desa pun di pedalaman. Akhirnya teknologi jaringan GSM-lah yang masih bertahan, Geser Sedikit Mati (GSM). Akhirnya ku aktifkan SMS Banking demi melancarkan pencairan honorku tersebut, bawa Hand Phone keatas pohon demi sebatang sinyal. Cukup tekan tombol SEND, maka uang yang ada didalam saku JIN akan sampai ke kampung halamanku.

Gambar Ilustrasi: you2repeat.com/watch/?v=wECqWAFmvfo
Gambar Ilustrasi: you2repeat.com/watch/?v=wECqWAFmvfo
Terima Kasih JIN (Jaringan Internasional) PRIMA, dengan VISI "To Become The Most Admired And Valuable Electronic financial transaction Solution in Indonesia", dan MISI "To Honorably Serve And Enrich Our Stakeholders' Life". Yang telah me-RINTIS & mengembangkan switching payment sebagai payment solution sejak tahun 2010 lalu. Di era serba digitial, JIN PRIMA telah berhasil memberikan layanan virtual berupa Top-Up (uang elektronik) pada tahun 2015. Dan pada tahun 2017 lalu, mendapatkan kepercayaan oleh Bank Indonesia (BI) untuk membantu mengembangkan & mengimplementasikan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) .

Digital payment solution is not an illusion, just one click you get virtual money. And RINTIS (PT. Rintis Sejahtera) the gateway to Indonesia is advanced. MERDEKA......!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun