Misalnya, bila dirinya pada-tag dalam gambar berupa iklan atau tidak semestinya, dipercaya spam, tidak menyukai foto tersebut, & sebagainya. apabila engkau  terbiasa menge-tag temanmu pada media umum, terdapat baiknya meminta biar  terlebih dahulu buat memastikan yg bersangkutan nir keberatan dirinya pada-tag.
Pada saat melakukan komunikasi dengan memanfaatkan media sosial, biasanya banyak yang cenderung melupakan etika dalam berkomunikasi. Hal ini di buktikan dengan banyaknya kata-kata kasar yang kerap kali muncul pada saat melakukan percakapan melalui jejaring sosial, baik yang sengaja dan tidak sengaja.Â
Alangkah baiknya apabila sedang melakukan komunikasi pada jaringan internet menggunakan Bahasa yang sopan dan layak. Biasakanlah untuk menggunakan Bahasa yang tepat dengan siapapun pada saat kita berinteraksi, termasuk saat berinteraksi melalui media sosial.
Etika secara terminologi diartikan sebagai norma tata cara atau perilaku manusia dalam  kehidupan bermasyarakat.  Di era digital, jangkauan masyarakat tidak hanya dirasakan secara fisik, tetapi juga secara virtual melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter dan komunitas online lainnya.Â
Untuk itu, penting bagi pengguna media sosial untuk memahami bahwa etika media sosial perlu diterapkan. Â Ada banyak hal yang sering diabaikan oleh pengguna media sosial.Â
Sebagai contoh:  Ini harus menjadi faktor utama yang harus dihindari di media sosial agar kita bisa hidup damai dan damai dengan masyarakat  secara virtual dan langsung. Â
Oleh karena itu, gunakan media sosial sebijaksana mungkin, terutama dalam hal penyebaran informasi. Biasakan untuk selalu berpikir  sebelum  bertindak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H