Manfaat dari proposal ini yaitu memberikan pemahaman mendalam tentang dinamika hubungan industrial di pasar besar. Hasil penelitian juga memberikan rekomendasi untuk meningkatkan hubungan industrial, memperbaiki kebijakan publik terkait pasar besar, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Selain itu, praktikm ini mendorong pengembangan keterampilan penelitian mahasiswa dan membuka peluang kolaborasi dengan stakeholder lokal. Dengan fokus pada pemahaman pola hubungan industrial, praktikum ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan pedagang, memperkuat kerja sama antara pelaku pasar, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peran penting hubungan industrial dalam pasar besar Kota Malang.
Metode Intervensi
Metode yang digunakan dalam praktek pola hubungan industrial pedagang Independen (Pedagang Kaki Lima) di pasar besar malang yaitu proses interval manusia. Ada tiga proses intervension :[3]Â
1. Proses konsultasi
Intervensi ini berfokus pada hubungan interpersonal dan dinamika social yang terjadi dalam kelompok kerja.
2. Intervensi pihak ketiga
Metode perubahan ini merupakan bentuk proses konsultasi yang ditujukan untuk hubungan interpersonal disfungsional dalam organisasi. Pihak ketiga interverner membantu orang menyelesaikan konflik melalui metode seperti pemecahan masalah, tawar-menawar, dan konsiliasi.
3. Team Building
Interensi ini membantu kelompok kerja menjadi lebih efektif dalam menyelesaikan tugas.Â
Pola hubungan industrial antara pedagang independen, khususnya pedagang kaki lima, di Pasar Besar Kota Malang dapat dijelaskan sebagai dinamis dan sering kali melibatkan berbagai tantangan. Dalam konteks ini, metode intervensi proses konsultasi, intervensi pihak ketiga, dan team building dapat menjadi solusi yang efektif untuk memperbaiki dan meningkatkan hubungan ini.
 Pertama, melalui intervensi proses konsultasi, pihak yang terlibat dapat melibatkan seorang konsultan untuk memberikan pandangan objektif tentang dinamika hubungan industrial yang sedang berlangsung. Konsultan dapat membantu mengidentifikasi masalah, menggali akar penyebab, dan menyusun rekomendasi untuk perbaikan. Dengan melibatkan pihak terkait dalam proses ini, mereka dapat merasa lebih terlibat dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara meningkatkan interaksi dan kerjasama di antara mereka.