3. Faktor Motivasi
Motivasi juga berpengaruh dalam proses menghafal. Dengan adanya motivasi dapat meningkatkan semangat seseorang dalam menghafal. Motivasi tersebut dapat berasal dari dukungan orang terdekat maupun dari diri sendiri.
Dengan demikian, dalam proses hafalan otak berperan penting dalam pemrosesan ingatan sehingga dapat masuk ke ingatan jangka panjang. Terjadinya pengulangan hafalan membuat hafalan tersebut dapat menetap di dalam ingatan jangka panjang (long term memory) sehingga tidak terjadi lupa. Mengulang hafalan dalam prespektif Islam dijelaskan dalam hadis riwayat Bukhari yang menjelaskan bahwa kita harus menjaga Al-Qur'an agar tidak lepas dari hati penghafalnya. Kemudian, dalam menghafal dipengaruhi oleh faktor kesehatan, psikologis, dan motivasi.
Daftar PustakaÂ
Bhinnety, M. (2008). Struktur dan proses memori. Buletin Psikologi, 16(2), 74-75. doi: 10.22146/bpsi.7375
Oktapiani, M. (2020). Tingkat Kecerdasan Spiritual Dan Kemampuan Menghafal Al-Qur'an. Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 102-104. doi: https://doi.org/10.34005/tahdzib.v3i1.861
Wade, C., Carol Travis., & Maryanne Garry. (2016). Psikologi, Edisi Kesebelas Jilid 1(Benedictine Widyasinta, Ign. Darma Juwono, & Novi Vidya Santika,Trans.). Jakarta: Penerbit Erlangga. (Psychology, Eleventy Edition).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H