Peralatan tulis yang bisa dibeli misalnya seperti buku catatan, pulpen warna-warni, spidol, stabilo, dan sticky note. Senang membuat scrapbook? Nah, hal itu bisa diaplikasikan juga pada catatan belajar. Kita bisa menambahkan sticker dan hiasan lain sesuai selera.Â
Katakanlah layaknya sambil menyelam minum air, dalam hal ini yaitu sambil belajar dibarengi hobi. Dengan upaya tersebut, diharapkan waktu belajar menjadi lebih menyenangkan dan bikin betah!
3. Memanfaatkan Aplikasi Belajar Online
Mayoritas orang sudah merasa lelah bahkan sebelum memulai belajar hanya dengan memandang buku pelajaran yang tebal. Pola pemikiran seperti ini cukup menghambat keinginan serta mengurangi semangat belajar. Pada suatu kasus, katakanlah kita sedang menghadapi ujian dan harus menghabiskan setengah isi buku.Â
Nah, upaya untuk menamatkan materi-materi dalam buku itu tentu memerlukan usaha, termasuk usaha dalam membangun daya tahan belajar kita. Masalahnya, mempertahankan daya tahan belajar akan sedikit sulit dan melelahkan mengingat banyaknya materi yang harus dipelajari dalam buku.Â
Maka, alternatif dari permasalahan ini bisa jadi dengan menggunakan aplikasi belajar online. Memanfaatkan platform belajar online dimana kita bisa memahami materi berupa penjelasan dari video atau bisa disebut belajar secara audio-visual akan membuat kegiatan belajar kita lebih efektif dan efisien—materi cepat terkupas habis, mudah dipahami, dan daya tahan belajar meningkat.
4. Mendengarkan Musik
Tips berikutnya yaitu belajar sembari mendengarkan musik. Cara ini memang tidak selalu cocok untuk setiap orang karena ada juga yang beranggapan bahwa belajar seraya mendengarkan musik hanya akan memecah fokus.Â
Namun terlepas dari itu—bagi sebagian orang, mendengarkan musik bisa menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan mood dalam belajar. Hal ini nantinya akan berepengaruh pada daya tahan belajar kita yang semakin bertambah, atau dengan kata lain membuat kita semakin betah belajar.
5. Membuat Jadwal Belajar Dilengkapi Target Capaian Hasil Belajar
Cara ini mungkin tampak memberatkan alih-alih membuat kita semakin rajin. Namun sebenarnya, dengan menulis jadwal belajar per harinya dilengkapi target capaian hasil belajar akan membantu kita dalam memandang proses belajar menjadi lebih "sederhana".
Misalnya, kita memiliki 10 materi untuk dipelajari. Nah, kita bisa membagi 10 materi tersebut untuk diselesaikan selama 5 hari dengan ketentuan pembagian tertentu, yaitu 2 materi per hari. Kemudian kita atur juga jam belajar tiap harinya.Â
Misalnya, 1 materi diselesaikan saat sore hari dan 1 materi lain dilanjutkan saat malam hari. Nah, jadwal seperti ini akan membuat cara pandang kita terhadap kewajiban belajar tampak lebih ringan dan sederhana karena target 2 materi per hari tentu tidak terlalu memberatkan.Â
Selain itu, dalam waktu kurang dari seminggu kita sudah mampu menghabiskan 10 materi. Begitupun jika ada tugas yang bahkan mungkin kian lama kian menumpuk. Tugas 1 belum selesai namun sudah muncul tugas 2, tugas 3, tugas 4, tugas 5 dan seterusnya.