Saya juga merasa takut, dengan segala berbagai tugas yang banyak dan bertepatan dengan bermacam kegiatan di sekolah yang padat merayap. Tetapi teman-teman dan juga fasilitator serta pengajar prakti selalu memberikan dukungan dan bantuannya. Â Saya tetap bisa mengerjakan semua tugas dengan sebaik-baiknya.
Saya sangat bangga bergabung dalam lingkaran calon guru penggerak angkatan 7, dimana saya merasa didukung, dibimbing, diarahkan dan dicerahkan. Menjadi calon guru penggerak membuat saya berubah menjadi guru yang tidak biasa-biasa saja.
Terkadang saya merasa cemas, apakah saya mampu menjalankan Pendidikan ini selama kurang lebih 6 bulan ke depan. Apakah saya dapat memberikan imbas positif untuk lingkungan saya. Tetapi saya optimis untuk bisa menjalankan sebaik-baiknya.
PEMBELAJARAN
Selama 1 bulan terakhir ini banyak pembelajaran yang dapat saya ambil dari modul 1.1. refleksi filosofis pendidikan Ki hajar dewantara dan modul 1.2 nilai dan peran guru penggerak. Salah satunya, saya kembali disadakan bahwa guru selaku pendidik harus berpusat pada siswa, siswa adalah titipan tuhan yang diberikan kepada kita untuk kita rawat dan kita pelihara agar mempertegas kodrat alam yang sudah digariskan oleh tuhan. Tugas guru adalah mengarahkan dan membimbing karakter siswa yang berbudi luhur sejalan dengan profil pelajar pancasila. Makna dari pendidikan pada dasarnya adalah mempertegas nilai luhur tersebut, sehingga guru harusnya berfokus pada pembinaan karakter tidak hanya melakukan pembinaan kognisi saja. Guru harus mampu membaca garis garis samar yang ada dalam diri siswa, sehingga dapat mengarahkan dan memperkuat dengan cara yang tepat.
Tidak hanya itu, guru selaku pendidik harus dapat melakukan kolaborasi dengan segala pihak, rekan sejawat, kepala sekolah, siswa dan juga orang tua. Karena pendidikan tidak akan berhasil jika tidak ada kolaboratif yang sinergis dan selaras. Selain itu kolaborasi guru dalam merancang pembelajaran bersama guru sejawat di lingkup MGMP dapat memecahkan masalah bersama dan menghasilkan pembelajaran yang kontekstual dan bermakna.
Guru tidak hanya memberikan ilmu pada anak didiknya, tetapi juga membagi ilmu dengan lingkup yang lebih luas guna meningkatkan kualitas guru di lingkungan sekolah. Semua guru berhak untuk meningkatkan kualitasnya dengan mengikuti pelatihan singkat, pendidikan formal atau seminar pendidikan. Guru harus merasa haus akan belajar, bukan berhenti untuk belajar.
PENERAPAN
Dalam penerapan modul 1.2 saya melakukan refleksi diri dengan apa yang sudah saya kerjakan selama lebih kurang 10 tahun menajdi guru. Nilai dan peran apa saja yang belum saya kerjakan.
Saya fokus kepada nilai kolaborasi dan pendorong penggerak komunitas. Dengan peran dan nilai ini saya berharap dapat meningkatkan mutu diri saya dan juga guru-guru di tempat saya bertugas. Mendorong guru-guru untuk melakukan refleksi diri dan pembelajaran dan juga mendorong diri dan guru-guru untuk menerapkan pembelajaran berbasis teknologi kekinian. Hal ini diharapkan dapat menarik minat peserta didik di jaman milenial sekarang.