Mohon tunggu...
Ilma Triasa
Ilma Triasa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Fashion Diprediksi Akan Mendominasi Sektor Ekonomi Kreatif di Indonesia

23 Januari 2017   16:29 Diperbarui: 23 Januari 2017   16:42 7838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ada dua sektor ekonomi yang menjadi pilihan setiap penduduk di Indonesia, yaitu sektor ekonomi formal dan sektor ekonomi kreatif. Sektor ekonomi formal didominasi oleh instansi dan lembaga-lembaga yang berada di bawah pemerintah maupun swasta secara langsung sedangkan sektor ekonomi kreatif digerakkan oleh SDM yang kaya ide dan berani mencoba hal-hal baru untuk melawan stagnansi yang ada. Jika mencoba peruntungan pada sektor ekonomi kreatif maka kita akan dihadapkan pada 2 kemungkinan akhir yaitu kegagalan karena kurangnya kreativitas yang dimiliki atau kesuksesan besar yang tidak ternilai harganya karena daya jangkaunya cukup luas.

Bicara mengenai sektor ekonomi kreatif, maka kita akan ingat kembali nama John Howkins. Dia mendefinisikan ekonomi kreatif sebagai kegiatan ekonomi dalam sebuah masyarakat yang mayoritas penduduknya akan menghabiskan waktunya untuk menghasilkan ide segar baru. Mereka tidak akan fokus pada sesuatu yang sudah ada dan telah dilakukan berulang-ulang. Masyarakat yang bergerak di sektor ekonomi kreatif merasa menggali ide lebih jauh itu penting demi kemajuan di masa mendatang. Di Indonesia, ekonomi kreatif didefinisikan sebagai fase perekonomian pasca ekonomi pertanian, industri dan juga ekonomi informasi. Sektor ekonomi ini lebih mengintensifkan informasi dan juga kreativitas yang keluar dari gagasan dan juga pengetahuan yang dimiliki oleh SDM yang berani. Disini,SDM tersebut adalah faktor produksi utama yang akan menghandle roda perekonomian pada sektor ini.

Contoh ekonomi kreatif yang saat ini cukup mudah ditemukan tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia adalah:

1. Musik

2. Arsitek

3. Kesenian

4. Kerajinan

5. Fashion

6. Film, video, fotografi

7. Software dan komputer

8. Broadcasting

9. Penerbitan dan percetakan

10. Riset dan pengembangan

11. Pertunjukan

12. Kuliner

13. Iklan

14. Televisi dan radio

15. game

Prediksi fashion sebagai subsektor yang mendominasi ekonomi kreatif di Indonesia

Di Indonesia, sektor ekonomi kreatif yang gencar menunjukkan taringnya adalah bisnis kuliner dan bisnis fashion. Menariknya lagi, ekonomi kreatif dalam subsektor fashion digawangi oleh muda-mudi yang berusia 18-35 tahun. Jika konsistensinya terus bisa dijaga dan animo masyarakat pada produk fashion terus meningkat maka ini akan mampu menjadi lapangan pekerjaan baru yang menyerap cukup banyak tenaga kerja. Dengan begitu, pada akhirnya perekonomian nasionalpun akan ikut berkembang.

Riset membuktikan bahwa bisnis kuliner mendominasi 33 % dari total ekonomi kreatif sedangkan untuk subsektor fashion menduduki peringkat kedua dengan persentase sebesar 27%. Pantauan terhadap dua perkembangan subsektor perekonomian kreatif tersebut dilakukan selama 5 tahun terakhir.

Diprediksi pada pada tahun 2017 ini subsektor fashion akan tetap unggul di bidangnya. Ini didukung oleh fakta bahwa cukup banyak industri fashion lokal yang mulai berekspansi ke ranah internasional. Beberapa artis yang produk fashionnya sangat digemari adalah Dian Pelangi, Zaskia Mecca dan juga Anne Avanti.

Dari beberapa desainer ternama itu, tips yang pernah diutarakan dan bisa menjadi penyemangat kita yang ingin memulai usaha di bidang ini adalah:

1. Pekerja ekonomi kreatif harus berani menjual ide mereka tanpa takut gagal. Carilah keunikan yang akan menjadi ciri khas fashion yang Anda produksi.

2. Membuka bisnis fashion sama halnya dengan membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. kebahagian utama yang Anda dapatkan adalah ketika para pekerja bisa memenuhi kebutuhan keluarganya melalui usaha yang Anda kelola.

3. Jangan takut untuk mencoba. Trial dan error adalah makanan sehari-hari bagi para master dalam bidang apapun di awal karirnya. Dari situ, bukan tidak mungkin Anda akan mendapatkan pattern sendiri yang unik dan tidak dimiliki oleh orang lain.

Perkembangan Bisnis Fashion dan Usaha Pemerintah

Perkembangan subsektor fashion ekonomi kreatif mendapatkan respon positif dari pemerintah. Ini dibuktikan melalui pertemuan yang dihadiri duta besar Inggris untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN yang bernama Moazzam Malik. Dia mengatakan bahwa bisnis mode atau fashion memiliki potensi yang cukup besar untuk berkembang di Indonesia.

Dalam kunjungannya ke Ubaya Surabaya, Moazzam Malik menyatakan bahwa bisnis berbasis digital mendapatkan tempat khusus bagi masyarakat di seluruh dunia khususnya di Indonesia. Di Indonesia fashion menjadi sangat digemari karena mengandung unsur budaya di dalamnya.

Moazzam Malik menegaskan bahwa agar sektor ekonomi kreatif dalam bidang fashion ini semakin berkembang, maka pemerintah harus proaktif untuk meningkatkan kapabilitas SDM pada subsektor ini. Sebagai tindak lanjut dari pernyataan tersebut, telah digelar pertemuan antara Presiden Indonesia, Joko Widodo dengan David Cameron yang merupakan Perdana Menteri asal Inggirs. Keduanya bertemu di Downing Street London beberapa bulan yang lalu.

David Cameron menyatakan bahwa sektor ekonomi kreatif di bidang fashion akan berkembang dan Indonesia akan menjadi negara ekonomi terbesar ke-7 pada tahun 2030 mendatang. Pencapaian ini diprediksi akan disertai dengan peningkatan jumlah pelajar dalam negeri yang akan menuntut ilmu ke Inggris.

Adapun realisasi nyata dari program peningkatan SDM ekonomi kreatif subsektor fashion adalah melalui dilibatkannya 5 desainer ternama Indonesia di London Fashion Week. Lima desainer tersebut diberi kesempatan untuk display produk di Department Store di London dengan hasil yang melebihi ekspektasi yakni lebih dari target penjualan yang diharapkan.Ini merupakan bukti bahwa fashion Indonesia telah diterima di mata internasional yang salah satu alasannya adalah karena adanya unsur etnis dalam setiap produk fashion yang dirancang.

Trend fashion yang sedang digemari saat ini

1. Dress

Dress bisa dikenakan baik oleh perempuan yang mengenakan hijab ataupun yang tidak. Dress termasuk jenis baju yang digemari sebab praktis saat dikenakan.

2. Baju muslim dan hijab syari

Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Oleh sebab itu tidak heran jika sekali kita klik kata kunci fashion maka yang muncul saat ini adalah baju muslim terusan dengan bawahan lebar dan hijab syari yang menjuntai hampir sampai di kaki. Dengan harga yang cukup terjangkau, banyak muslimah di Indonesia yang mengenakan busana ini baik untuk acara sehari-hari maupun untuk menghadiri event penting.

3. Kaos distro

Nah, fashion yang satu ini juga menjadi idola muda-mudi yang gemar berpenampilan simple untuk penampilan sehari-hari. Kaos distro dibuat dengan bahan yang nyaman dan model yang praktis pula. Selain itu, motif sablon yang dipilih untuk mendekor badan kaos juga sangat sederhana.

4. Tunik dan celananya

Wanita memang lekat dengan berbagai jenis fashion. Salah satunya yang sedang hit adalah model tunik dengan celana legging, celana kain ala aladin atau dengan mengenakan celana jeans. Ini biasanya dipakai untuk kostum santai ataupun resmi dengan atau tanpa paduan hijab.

5. Fashion sporty

Beda orang beda selera. Ada yang lebih suka tampil elegan tetapi ada pula yang lebih nyaman tampil sporty. Jenis fashion ini identik dengan bahan kaos super nyaman, model yang simple, dan tidak ribet.

Jika saat ini Anda sedang ingin mencoba peruntungan dalam bisnis fashion, Anda bisa memilih salah satu topik fashion dari kelima jenis fashion yang sedang hit di atas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun