Mohon tunggu...
Ilma Susi
Ilma Susi Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Islam Rahmatan Lil Alamin

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Utopia Zero Stunting dengan PEP

13 Desember 2023   00:06 Diperbarui: 13 Desember 2023   00:17 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebab Utama Merebaknya Stunting

Menurut UNICEF, stunting disebabkan anak kekurangan gizi dalam dua tahun usianya, ibu kekurangan nutrisi saat kehamilan, dan sanitasi yang buruk. Kasus ini banyak terjadi pada masyarakat miskin. 

Mereka tidak memiliki pekerjaan tetap sehingga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Kemiskinan keluarga menjadi penghalang untuk bisa  memberikan makanan yang layak bagi anak dan atau ibu hamil.

Berbicara tentang masalah kemiskinan,  berakibat pada  sulitnya mereka mengakses apapun. Kehidupan, pendidikan dan kesehatan yang layak tak bisa tergapai .  Penerapan sistem yang ada telah membentangkan jarak antara kaum kaya pemilik modal besar dengan kaum yang serba kekurangan. Itulah sistem Kapitalisme.

Kapitalisme memberikan ruang yang bebas berkait  kepemilikan. Asakan memiliki modal, siapa pun dapat menguasai pasar dan peredaran harta. Sedangkan bagi warga miskin, cukup menjadi pekerja dengan gaji yang minimal. 

Saat pemerintah membuat progtam UMKM,  mereka didorong menjadi pelaku usaha kecli atau menengah, membuat kerajinan, bisnis kuliner, pakaian, atau semacamnya.  Di tengah persaingan yang begitu bebas, bisnis semacam ini tak mudah untuk tetap eksis. Mereka bersaing dengan pebisnis sejenis dengan modal, besar yaitu para pengusaha. Sebuah fakta  tentang kemiskinan sistemik.

Kemiskinan tersistem lainnya adalah kebolehan para penguasa besar menguasai sumber daya alam. Mereka adalah para oligarki yang bebas mengeruk sebagian besar SDA. Mereka  bebasmenguasai hak pengelolaan sumberdaya alam milik rakyat  karena aksinya berpayung hukum.  

Payung  itu bernama UU Investasi Modal Asing. Tak hanya sumber daya alam yang dirampok, bahkan perampasan kekayaan milik rakyat ini acapkali dibarengi dengan mendatangkan TKA. Akibatnya, warga pribumi tinggal melongo dan  menganggur. Kalaupun ada yang dipekerjakan, tak sebanding dengan jumlah tenaga kerja yang  ada.

Merupakan hal ironi bila pemerintah  menyerahkan sebagian tanggung jawab mengatasi stunting pada masyarakat dan swasta. Ini merupakan kebijakan yang tidak tepat, tidak menyelesaikan persoalan dan justru menurunkan persoalan baru.

Menyerahkan urusan stunting pada masyarakat dan swasta dengan  pemberdayaan perempuan memberikan kesan bahwa negara tidak melepas tanggung jawab kepengurusan. 

Islam Memberi Solusi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun