Sejatinya, membangun infrastruktur dan membiayai kebutuhan pokok rakyat itu merupakan tanggung jawab negara. Pemerintah wajib berupaya mandiri untuk mewujudkannya. Tidak layak sebuah negara merdeka masih terus mengharap bantuan negara lain. Â Dengan Investor Asing, negara akan menjadi bulan-bulanan negara peminjam.
Negara harus tegas dan berani menolak tawaran investasi dari China. Bukan malah merasa bangga, seperti pemerintahan saat ini. Meskipun kelihatannya menguntungkan Indonesia, nyatanya dengan investasi, China bakal lebih untung. Sebagai contoh, ketika Indonesia mengizinkan China mendirikan pabrik nikel, nagara ini mendekati SDA murah karena tidak perlu biaya transportasi.Â
Dari satu izin usaha ini saja, China  mendapat keuuntungan melimpah, mulai dari bahan baku murah, pabrik dekat SDA, pegawai Cina, pegawai Indonesia (gaji murah), dll., padahal nantinya hasil produksi baterai nikel itu akan dijual mahal.Â
Menoleh Pada  Sistem Islam
Islam memiliki sikap tegas dalam menentukan hubungan luar negeri antara negara berbasis Islam dan yang bukan. Islam, dengan sistem pemerintahannya, akan memutuskan segala hubungan internasional dengan negara yang memusuhi Islam, termasuk Cina. Khilafah juga tidak akan menerima investasi yang berasal dari jalan yang haram, seperti investasi tentang pemanfaatan SDA.
Berkaitan dengan pembangunan,  Islam memiliki konsep dana yqng memadai untuk membangun infrastruktur. Baitulmal sebagai pengatur keuangan negara akan mendapatkan dana dari berbagai sumber yang bersifat pasti. Ada pos zakat yang akan diberikan kepada asnaf  yang berhak mendapatkan. Lalu sumber daya alam yang merapakan harta milik rakyat akan dikelola oleh negara, hasilnya akan ubtuk mengurus kemaslahatan rakyat. Selain itu ada lagi pendapatan seperti kharaj, fai, ganimah, dst. Dari sini, negara tidak akan kesulitan dalam membangun infrastruktur.Â
Karenanya negara yang kuat tidak akan menggantungkan hidup pada negara Cina. Sampai kapan pun, Cina tidak akan membiarkan Indonesia melebihinya. Dengan begitu kerja sama Belt and Road Initiative ini banyak merugikan. Apabila ingin mandiri, hanya Islam jawabannya.