Mohon tunggu...
Ilma Susi
Ilma Susi Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Islam Rahmatan Lil Alamin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Langgengnya Aksi Kekerasan terhadap Perempuan, Ini Dia Biang Keroknya!

15 Desember 2022   19:34 Diperbarui: 28 Desember 2022   11:15 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekerasan pada perempuan terjadi karena beberapa hal yang bersifat kompleks. Sistem kapitalisme yang berorientasi pada manfaat dan keuntungan inilah uyang menjadi pemicu utama. 

Sistem ini bersifat sekuler, dimana aturan Islam diisolir dari pengaturan urusan kehidupan.

Kapitalisme membentuk pola pikir yang berorientasi pada kebebasan, kesenangan dunia dan materi. Acapkali kaum perempuan harus rela bertukar peran dengan laki-laki sebagai penopang ekonomi keluarga. 

Bahkan tidak jarang, mereka dieksploitasi dari sisi daya tarik fisik untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah. Kondisi ini turut berdampak pada munculnya kekerasan yang mereka hadapi baik di lingkungan kerja maupun diluar.

Terkikisnya pemahaman akan pemenuhan atas hak dan kewajiban bagi pasangan suami istri juga memilik andil dalam munculnya tindak kekerasan. Rusaknya sistem pergaulan antara laki-laki dan perempuan juga acapkali berakibat pada aksi kekerasan dalam ranah keluarga. 

Tak jarang muncul kasus perselingkuhan yang berujung kekerasan. Terkadang terjadi ketidakpuasan suami atas peran istri yang mulai terabaikan akibat istri tersibukkan oleh pekerjaan. Yah, perempuan seringkali menjadi tumbal dalam sistem yang berorientasi kapitalistik.

Dalam sistem kapitalis yang ada, berbagai aspek turut memberi kontribusi atas munculnya masalah kekerasan. Masalah ekonomi, pola pikir, orientasi hidup, sistem pergaulan, penjagaan pada perempuan, media yang semuanya merupakan turunan masalah.

Semuanya merupakan dari diterapkannya sistem Kapitalis yang rusak dan merusak. Selama sistem kapitalis yang membuang atuan Sang Pencipta ini eksis, selamanya itu pula kekerasan itu ada, baik yang menimpa perempuan atau kaum adam.

Di sisi lain, Islam memberi perhatian dan memuliakan perempuan, bahkan semenjak mereka masih kecil. 

Hal itu bisa dilihat dalam sabda Rasulullah yangvartinya "Janganlah kalian membenci anak-anak perempuan karena mereka adalah penghibur yang sangat berharga." (HR Ahmad dan ath-Thabarani). 

Pesan Rasulullah ini hendaknya dijadikan dasar untuk membangun pola pikir dan pola tindak bahwa siapapun harus menghargai dan melindungi para perempuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun