Mohon tunggu...
Ilma Susi
Ilma Susi Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Islam Rahmatan Lil Alamin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bukan Karena Bias Gender, KDRT Merupakan Problem Sistemik

15 November 2022   18:04 Diperbarui: 15 November 2022   18:13 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam aspek ekonomi, Islam membebankab nafkah untuk keluarganya pada pundak laki-laki, dan bukan istri. Bila suami tidak mampu, negara membebankan nafkah keluarga kepada saudara atau keluarga dari pihak laki-laki. Jika tidak memungkinkan karena tidak mampu lagi, maka negara akan memberikan bantuan secara langsung kepada keluarga miskin tersebut. Demikianlah mekanisme sistem Islam dalam menjamin terpenuhinya kebutuhan rakyatnya tanpa memaksa wanita untuk bekerja.

Bagi perempuan yang sudah bersuami, boleh-boleh saja untuk bekerja, dengan kategori mubah, tidak wajib. Meski demikian, sejumlah aspek musti diperhatikan. Dalam bekerja  mereka tetap wajib terikat dengan syariat Islam dalam pergaulan dan menutup aurat secara sempurna. 

Sistem Islam dengan  mengatur pergaulan antara laki-laki dan perempuan dengan jelas. alam interaksi muslim dilarang untuk berkhalwat dan campur baur laki-laki dan perempuan bukan muhrim tanpa ada keperluan yang dijinkan syara. Penerapan aturan yang semacam ini meniscayakan tidak terjadi akan tindakan haram seperti perselingkuhan, zina, dan sejenisnya yang bisa memicu KDRT sebagaimana yabg terjadi saat ini. 

Di samping itu, Islam memiliki sistem sanksi yang tegas terhadap pelaku kriminal, apa pun jenisnya, termasuk pelaku kekerasan. Dengan demikian, solusi tuntas bagi masalah KDRT hanya dengan diterapkannya sistem Islam secara menyeluruh  dalam semua segi kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun