Lebih Unggul Dibandingkan Diagnosis KonvensionalÂ
Peneliti BATAN yang bekerja sama dengan peneliti dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia menemukan bahwa teknik diagnosis pencitraan menggunakan sediaan Tc 99m-etambutol lebih unggul dibandingkan metode diagnosis konvensional. Karena lebih sensitif dan spesifik, teknik pencitraan ini akan membuat deteksi TB menjadi lebih mudah dan akurat. Selain itu, hasil tes bisa didapatkan lebih cepat hanya dalam hitungan jam.
Pasien yang takut akan radiasi tidak perlu khawatir karena dosis paparan radiasi dari obat ini cukup rendah. Studi menunjukkan bahwa Tc 99m-etambutol pada dosis tersebut aman digunakan, bahkan untuk orang lanjut usia. Berdasarkan penelitian, radiofarmaka ini tidak menimbulkan efek samping yang berarti.
Efektivitas radiofarmaka Tc 99m-etambutol karya BATAN telah teruji secara klinis di kedokteran nuklir RSHS, RSUD Karyadi Semarang, dan RSUP Haji Adam Malik. Pihak rumah sakit pun merasa puas dengan hasil pencitraan Tc 99m-etambutol. Kini, PTRR bekerja sama dengan PT. Kimia Farma untuk memenuhi persyaratan registrasi kit diagnostik tersebut ke BPOM. Di masa mendatang, kit ini diharapkan dapat menjadi karya anak bangsa yang dapat membantu program pemerintah untuk mengeliminasi TB pada tahun 2030.
Sumber
Global Tuberculosis Report 2017. Halaman 66. Dapat diakses di https://www.who.int/tb/publications/global_report/gtbr2017_main_text.pdf
Kartamihardja, A. H. S., Kurniawati, Y., Gunawan, R., Diagnostic value of 99mTc-ethambutol scintigraphy in tuberculosis: compared to microbiological and histopatological tests, Annals of Nuclear Medicine 32: 60-68, 2018.
Miklos, Gaspar (2018, 28 Agustus). Indonesia Develops Radiopharmaceutical for Diagnosis of Tuberculosis Outside the Lungs. Dikutip 19 Februari 2019 dari laman https://www.iaea.org/newscenter/news/indonesia-develops-radiopharmaceutical-for-diagnosis-of-tuberculosis-outside-the-lungs
Roselliana, Anna dkk., Validasi proses pembuatan kit etambutol kemasan tunggal untuk radiofarmaka deteksi tuberkulosis, Makalah Paralel C, ISBN:978-602-73159-8.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H