Kearifan lokal terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat setempat berkaitan dengan kondisi geografis dalam arti luas. Kearifan local merupakan produk budaya masa lalu yang patut secara terus-menerus di jadikan pegangan hidup. Meskipun bernilai local tetapi nilai yang terkandung di dalamnya dianggap universal.
Disuku mbojo terdapat salah satu kebiasaan atau budaya yang dilakukan oleh masyarakatnya yaitu “kareku kandei” salah satunya terdapat didaerah Dompu dan kegiatan ini biasanya dilakukan oleh kaum watina pada acara tertentu antara lainya adalah seperti acara pernikahan, sunnatan, kareku kandei ini juga biasanya dilakukan pada saat munculnya gerhana bulan.
Kareku kandei (memukul lesung) ini merupakan antraksi yang unik dimana terdapat beberapa wanita yang memainkan lesung tersebut dengan menggunakan aru (alu) dimana aru tersebut ada yang terbuat dari kayu dan ada yang terbuat dari bambu, dari hasil memainkan lesung tersebut menghasilkan irama perkusi yang harmoni, budaya ini udah ada sejak lama dan hampir punah.
Didaerah Dompu sendiri bertepatkan di Desa Banggo Kecematan Manggelewa, dimana masyarakat Banggo ini masih melekat sekali dengan budaya Kareku Kandei (memukul lesung) ini, misalkan ada acara pernikahan, kareku kandei ini biasanya dilakukan setelah sholat subuh dan kareku kandei ini bertujuan untuk memberi tahu secara langsung bahwa suara lesung pertanda di adakanya sebuah acara seperti contohnya acara pernikahan, setelah memainkan lesung masyarakat setempat beriringan datang dan pergi membawa padi atau yang disebut dengan “Tekar Ne’e”.
“tekar ne’e” ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat Banggo dimana mereka saling memberi antara satu sama lainya disaat mereka mengadakan acara-acara besar seperti acara pernikahan dan sunnatan.
Jadi disini “Kareku Kandei” juga merupakan alat musik tradisional suku mbojo, yang biasa digunakan dalam acara-acara penting. Kareku kandei ini merupakan sebuah warisan leluhur.
Sumber :
http://biosend.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-kearifan-budaya-lokal.html
http://budaya.kampung-media.com/2015/09/24/tradisi-kareku-kandei-12583
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H