Mohon tunggu...
Ilhaq Faidh
Ilhaq Faidh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Kudus

Saya seorang mahasiswa di IAIN Kudus

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Metode Pendidikan Yang Diajarkan Al - Qur'an

10 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 10 Desember 2024   11:49 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

c.Q.S Al -- A'raf (7); 176 -- 177

(176) (177)

176 - Seandainya Kami menghendaki, niscaya Kami tinggikan (derajat)-nya dengan (ayat-ayat) itu, tetapi dia cenderung pada dunia dan mengikuti hawa nafsunya. Maka, perumpamaannya seperti anjing. Jika kamu menghalaunya, ia menjulurkan lidahnya dan jika kamu membiarkannya, dia menjulurkan lidahnya (juga). Demikian itu adalah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka, ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berpikir. 177 - Sangat buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami. Mereka hanya menzalimi diri mereka sendiri.

Metode pendidikan dalam dua ayat tersebut menjelaskan metode pendidikan yang dapat dipakai adalah metode perumpamaan dan metode cerita (kisah). Berikut penjelasan dari metode tersebut diantaranya: (1) Metode perumapamaan. Makna metode perumpamaan adalah cerita lisan guru kepada siswa, dan metode komunikasinya adalah penggunaan perumpamaan. Pendidik mencontohkan seekor anjing yang lidahnya selalu menjulur. Dalam kasus ini, pendidik mengajarkan kepada siswa untuk selalu mensyukuri segala nikmat yang Allah anugerahkan kepada kita. Jangan merasa kekurangan, seperti anjing, dia selalu menjulurkan lidahnya, tidak peduli dia lapar, haus, berlari atau kenyang. Kelebihan dalam metode ini diantaranya: mempermudah siswa memahami apa yang disampaikan pendidik, dan perumpamaan dapat merangsang kesan terhadap makna yang tersirat dalam perumpamaan tersebut. (2) Metode cerita (kisah). Dalam hal ini pendidik mendidik peserta didik dengan menceritakan kisah seseorang yang tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya. Seperti Qorun, dia rakus akan hartanya, maka Allah menenggelamkannya beserta hartanya dalam keserakahannya.

PENUTUP

Al-Qur'an memberikan panduan yang komprehensif tentang metode pendidikan yang efektif. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip pendidikan yang diajarkan dalam Al-Qur'an, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi perkembangan peserta didik secara holistik. Kemudian Berdasarkan analisis Anda terhadap QS. Ali Imran (3): 159, QS. An-Nahl (16): 125, dan QS. Al-A'raf (7): 176-177, dapat disimpulkan bahwa Al-Qur'an mengajarkan berbagai metode pendidikan yang efektif, antara lain:

1)Metode Musyawarah dan Demokratis: QS. Ali Imran (3): 159 menekankan pentingnya melibatkan peserta didik dalam pengambilan keputusan. Hal ini menumbuhkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab pada diri peserta didik.

2)Metode Hikmah, Mau'idhah Hasanah, dan Mujadalah: QS. An-Nahl (16): 125 mengajarkan pendidik untuk menyampaikan pesan dengan bijaksana, nasihat yang baik, dan argumentasi yang kuat. Metode ini mendorong berpikir kritis dan pemahaman yang mendalam.

3)Metode Cerita dan Perumpamaan: QS. Al-A'raf (7): 176-177 menunjukkan bahwa cerita dan perumpamaan adalah alat yang efektif untuk menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai. Metode ini membuat pembelajaran lebih menarik dan mudah diingat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun