Mohon tunggu...
Ilhanisya Shevafuxiana
Ilhanisya Shevafuxiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030045)

likes to watch movies and read novels.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara untuk Berdiri Sendiri dalam Situasi Apapun

14 Juni 2021   23:00 Diperbarui: 14 Juni 2021   23:04 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: dream.co.id)

Pernah nggak sih, kalian di posisi mengalah demi pertengkaran, walau sebenarnya nggak suka dengan hal itu?

Seperti misalnya dalam hati kita berkata,

"Ya udah ngalah aja deh, daripada urusannya makin panjang"

"Duh udah lah, daripada nanti berantem"

Tidak jarang kita lebih memilih untuk diam agar menghindari pertengkaran.

Kemudian, setiap hari kita pasti punya kesempatan untuk mengambil satu keputusan yang bisa membuat diri kita bahagia, tetapi kadang kita ragu dengan keputusan yang kita ambil itu.

Hidup memang dipenuhi oleh masalah dan konflik, tidak selamanya jalan kita lurus-lurus saja, pasti juga ada hambatannya.

Tapi kalian tau nggak sih, kalau kita terlalu sering diam, tidak bertindak, dan lebih mengikuti alur yang ada bisa mengurangi harga diri kita dan malah bisa membuat diri kita sendiri menjadi semakin nggak nyaman?

Memang tampaknya lebih mudah untuk mengikuti arus yang ada untuk menghindari potensi konflik daripada menghadapi konflik itu sendiri. Tetapi nyatanya, dengan mengikuti arus tersebut sama saja dengan membiarkan diri kita dikendalikan oleh orang lain dan situasi, bukan? Akibatnya, kita tidak bisa mengontrol kehendak diri kita sendiri.

Kalau kita ingin bisa mengendalikan diri kita sendiri, kita harus belajar untuk bisa membela diri kita di situasi apa pun. Bagaimana caranya? Coba simak langkah-langkah sederhana berikut ini, yuk!

1. Mencoba Menjadi Transparan dan Jujur

Sering kali kita berkata 'ya' dan selalu tersenyum palsu padahal dalam hati kita tidak menginginkannya. Pasti sangat melelahkan bukan saat kita menahan apa yang sebenarnya ingin kita katakan?

Jadi, ketika ingin mengontrol kendali atas diri kita sendiri, kita harus mulai belajar bersikap yang jujur dengan perasaan dan keinginan kita. Meskipun kadang itu sulit dan terasa sangat menantang, kita harus mencobanya.

Bersikap terbuka dan jujur tidaklah mudah dan dibutuhkan latihan yang rutin untuk dapat membuatnya natural. Namun, dengan terbuka tentang apa pun yang ada di pikiran, perlahan-lahan kita akan menjadi orang yang lebih berbeda.

2. Mulai dengan Langkah Kecil

Dengan menunjukkan diri di luar sana dan bersikap tegas, kita bisa makin melangkah maju. Mulailah dengan langkah-langkah yang kecil saja, tapi tegas dan kuat karena cara yang bagus untuk memulai adalah mencoba berjalan dengan lebih percaya diri.

Misalnya, saat ada seseorang tiba-tiba memotong antrian lebih baik kita memberitahunya dengan sopan untuk sabar mengantri dari belakang, bukannya langsung menyerobot ke depan barisan antrian. Jadi daripada kita mengabaikannya dan lebih memilih untuk mengalah kita harus memberitahu orang tersebut bahwa perbuatannya itu salah.

3. Cari Tahu Apa yang Sebenarnya Mengganggu

Kita mungkin berpikir bahwa menghindari potensi konflik dapat meredakan ketegangan, tetapi ini hanya akan meningkatkan tingkat stres dan kecemasan kita. Meskipun dibutuhkan banyak keberanian untuk menghadapi apa pun yang mengganggu kita, hal itu akan memungkinkan kita untuk memperbaiki situasi dan meminimalkan kendali atasnya.

Ingat, orang lain tidak bisa membaca pikiran kita. Karena itu, kecuali kita mengatakan sesuatu mereka mungkin tidak akan pernah menyadari apa yang membuat kita tidak nyaman.

4. Tetap Tenang dan Jangan Panik

Berusahalah untuk tetap tenang dan selalu percaya diri. Tetap tenang merupakan hal yang sangat penting, karena kita bisa mengambil keputusan dengan baik tetapi tetap dengan sikap yang tegas.

Selain itu, mengontrol emosi sangatlah diperlukan dalam hal ini. Tetaplah berpikir rasional dan hindari nada agresif atau nada meninggi, serta kata-kata yang tampak terdengar seperti menuduh. Kemudian perjelas apa yang ingin kita maksud, lalu dengarkan respon mereka.

5. Berlatih Untuk Berkata dan Menerima Kata Tidak

Ketika seseorang mengatakan sesuatu yang tidak kita setujui sceara terbuka atau kita merasa perlu melakukan sesuatu yang tidak ingin kita lakukan, beranikan diri untuk mengatakan 'tidak.'

Di sisi lain, kita juga harus siap menerima kata 'tidak' dari orang lain. Jika kita terus mencoba dan berlatih untuk itu, maka kita akan menjadi orang yang tegas dan tidak bisa diperlakukan seenaknya oleh orang lain.

6. Memiliki Kendali Penuh Atas Diri Sendiri

Kamu sepenuhnya mengontrol perasaan dan emosimu sendiri. Semua perasaan dan tindakanmu adalah milik kamu, jadi kamu tidak boleh membiarkan orang lain memanipulasi pikiranmu.

Mungkin ada beberapa saat ketika kamu tidak punya pilihan, tetapi jangan biarkan kewajiban menentukan bagaimana kamu menghabiskan waktumu karena kamulah yang mengendalikan waktu untuk dirimu sendiri.

7. Belajar Membela Diri Perlu Waktu

Belajar membela diri sendiri tidak dapat dilakukan dalam waktu semalam saja, tetapi memerlukan waktu yang panjang. Dibutuhkan waktu agar diri sendiri merasa nyaman dengan versi diri sendiri yang baru, yang penuh percaya diri.

Cobalah tempatkan diri sebagai aktor yang sedang belajar memainkan peran baru. Bayangkan versi diri sendiri yang tidak ragu-ragu dan percaya diri. Dalam situasi apa pun kita harus mencoba mengelola pikiran dan perasaan agar tetap seimbang. Dengan sendirinya kita akan bisa mengontrol diri kita sendiri tanpa disadari.

Jadi, beranikan diri untuk meraih sesuatu adalah hal yang benar untuk dilakukan, tentunya  dengan cara yang benar pula. Yang mempunyai kontrol atas dirimu adalah kamu sendiri. Kamu punya kendali penuh atas tindakan dan perasaanmu. Jangan biarkan siapa pun untuk mengendalikannya.

Nah, cobalah untuk mengaplikasikan langkah-langkah di atas dalam kehidupan sehari-hari agar kamu bisa membela dirimu sendiri. Dan percayalah pada kekuatan dan kemampuan diri kamu sendiri, ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun