Mohon tunggu...
Ilhanisya Shevafuxiana
Ilhanisya Shevafuxiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030045)

likes to watch movies and read novels.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengendalikan Mimpi, Apakah Bisa?

13 Juni 2021   22:47 Diperbarui: 13 Juni 2021   23:19 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kamu pernah bermimpi dan sadar bahwa saat itu berada dalam dunia mimpi? Atau pernahkah kamu mengontrol suatu cerita di dalam mimpi? Hal itu wajar saja kok. Bagi sebagian orang, mereka sadar bahwa mereka sedang bermimpi dan mampu untuk mengendalikannya. Fenomena ini disebut dengan lucid dream atau mimpi sadar.

Fenomena lucid dream ini memang terdengar tidak masuk akal dan seperti hanya ada dalam cerita film-film sci-fi atau science fiction. Namun, perlu diketahui bahwa kondisi seperti ini benar-benar nyata dan dapat dialami oleh siapa saja. 

Fenomena ini tentu saja tidak berkaitan dengan fenomena gaib atau hal mistis tertentu. Lucid dream juga berbeda dengan sleep paralysis atau orang-orang biasanya menyebutnya dengan istilah "ketindihan".

Lucid dream adalah sebuah kemampuan yang menyebabkan seseorang sepenuhnya sadar dan menyadari kenyataan bahwa sedang bermimpi. Seseorang yang mengalami lucid dream biasanya mampu mengontrol dan mengendalikan kejadian atau peristiwa yang ada di dalam mimpinya. 

Lebih jelasnya, selama lucid dream seseorang mampu mengambil alih sejumlah kontrol dari karakter pada mimpi, alur cerita atau narasi pada mimpi, serta lingkungan di mana mimpi itu terjadi.

Lalu, bagaimana proses terjadinya lucid dream? 

Pada dasarnya fase tidur dibagi menjadi 4 tahapan, yaitu tahap Non-Rapid Eye Movement (NREM): tidur ayam, tahap NREM: tidur menuju pulas, tahap NREM: tidur nyenyak atau tidur pulas, dan tahap Rapid Eye Movement (REM).

Ketika tertidur, gelombang otak terkadang masih aktif sehingga seseorang akan berada dalam fase tidur REM lebih lama. Gelombang otak yang masih aktif itulah yang akan membuat orang merasa berada di antara fase tertidur dan terjaga. Selain itu, detak jantung dan gerakan mata juga meningkat. Kondisi ini yang membuat fenomena mimpi, juga termasuk lucid dream terjadi.

Berikut beberapa fakta tentang lucid dream :

1. Fenomena lucid dream merupakan hal yang biasa terjadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun