Alhamdulillah, sepanjang perjalanan, berjalan dengan lancar. Meskipun di beberapa daerah di Blitar, kami menemukan jalan yang masih rusak. Memang beginilah kondisi geografis negara Indonesia, terlebih di tanah Jawa. Tanah yang sering berubah dan bergeser, sehingga menimbulkan lobang di beberapa jalan, tambah lagi adanya genangan air di musim penghujan.
Tapi semuanya tidak berlangsung lama, hanya sekitar 10 kilometer, dan itu tidak menyurutkan semangat kita untuk terus melanjutkan perjalanan.
Lokasi tujuan wisata yang ingin kami kunjungi bernama Pantai Jolosutro. Sebuah pantai yang berada di ujung selatan kabupaten Blitar.
Pantai Jolosutro berada di desa Ringenrejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar. Kira-kira butuh waktu 4 jam dari Malang sampai ke lokasi pantai Jolosutro.
Perjalanan menuju lokasi, kami murni dibantu oleh GPS. Tidak ada kendala untuk sampai, dan hanya bisa diakses dengan kendaraan pribadi. Artinya, kita tidak bisa menggunakan kendaraan umum untuk bisa tiba di lokasi.
Sebelum tiba di Pantai Jolosutro, kami terlebih dahulu menaiki bukit. Dan perjalanan dari jalan utama menuju ke Pantai Jolosutro kurang lebih 15 kilometer. Dan apabila perjalanan rata-rata 40-60 km/jam, maka kita bisa tiba di lokasi kurang lebih 20 menit-an.
Di tengah perjalanan, kami dikejutkan dengan tampilan pemandangan indah buatan Tuhan. Akhirnya, kami memutuskan untuk berhenti, dan mengeluarkan lensa kamera, hanya untuk mengabadikan moment keindahan.
Setelah merasa cukup untuk mengabadikan moment, akhirnya kami melanjutkan perjalanan. Setiba di loket, kita akan dikenakan tarif Rp. 7000,- perorangnya. Dan, saat kemarin berdua, maka kena tiket masuk Rp. 14.000,-. Dan itu bukan termasuk parkir kendaraan.
Untuk tarif parkir kendaraan roda dua, dikenakan biaya Rp. 5000,-. Sehingga total biaya yang kita keluarkan untuk masuk di Pantai Jolosutro sebesar, Rp. 19.000,-. Lumayan ekonomis, dan tidak memberatkan kantong.
Banyak warung di sekitar Pantai Jolosutro. Meskipun bulan puasa, mereka tetap buka, dan sepanjang bibir Pantai Jolosutro, banyak anjing yang berkeliaran. Namun, anjing-anjing yang berkeliaran nampak jinak, dan tidak agresif terhadap manusia baru.